Bupati Biak Bangun Pelabuhan Ikan Internasional, Kadin Sampaikan Potensi 85 Miliar Dolar Dukungan Bank Dunia

- 6 Mei 2022, 03:00 WIB
Visi Besar Bupati Biak Numfor, Herry Naap Bangun Pelabuhan Ikan Internasional Dapat Dukungan Bank Dunia.
Visi Besar Bupati Biak Numfor, Herry Naap Bangun Pelabuhan Ikan Internasional Dapat Dukungan Bank Dunia. /Amanda /

PORTAL  PAPUA - Setelah berkunjung ke Amerika Serikat pada akhir April 2022, Kamis, 5 mEI 2022, Direktur Krakatau Internasional Port (KIP) yang juga Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Akbar Djohan langsung melakukan aksi cepat dengan mengadakan pertemuan bersama Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, yang difasilitasi oleh Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar.

Dalam pertemuan tersebut, Djohan menyampaikan bahwa selama kunjungannya bersama tim Kadin di Amerika Serikat mereka telah melakukan pertemuan dan mengajak kolabarasi sektor swasta multilateral seperti World Bank untuk dapat menjemput peluang investasi di Indonesia khususnya Rantai Pasok (Supply Chain) di bidang logistik seperti pembangunan infratruktur Pelabuhan internasional.

Baca Juga: Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap Nyatakan Siap Kerjasama Untuk Pembangunan Pelabuhan Internasional

Untuk itu Kabupaten Biak Numfor diharapkan menjadi kabupaten prototype dalam hal pembangunan pelabuhan perikanan bertaraf internasional dengan mengedepankan asas berkelanjutan seperti penggunaan energi baru terbarukan seperti yang diharapkan oleh investor seperti World Bank.

Akbar Djohan juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiasi Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar yang telah membuka jalan untuk pembangunan infrastruktur logistik bagi kabupaten terluar seperti Kabupaten Biak ini.

Apresiasi juga diberikan kepada Bupati Biak Numfor Bapak Hery Naap dengan semangat untuk berpikir 'out of the box' membuka potensi kerjasama dengan pihak BUMN untuk pembentukan infrasturktur Pelabuhan. Proyek ini akan menjadi 'entry point' sinergi dan kolaborasi antara Pemda dan BUMN yang dengan memanfaatkan momentum Indonesia sebagai presidensi G-20 sehingga bisa mengarusutamakan investasi ke Indonesia, seperti yang selalu diamanatkan oleh Presiden Jokowi dalam mengundang investasi energi baru terbarukan dengan semangat bisnis global yang mulai hangat kembali pasca Pandemi covid-19.

"Harapan saya dengan adanya Perhatian pemerintah untuk pengembangan Indonesia Timur khususnya Papua dan Papua Barat di bidang infrastruktur, kerjasama investasi di Biak dengan model Public Private Partnership (kemitraan sektor Privat dan Publik) yang memberikan keuntungan bersama, maka Biak dapat menjadi model untuk kerjasama strategis dan kerjasama Internasional.

Kehadiran bersama ketum KADIN Papua Ronald A sekaligus membuka jalan untum mengundang investor masuk ke Papua dalam membangun infrastruktur yg berbasis renewble energy. " Ungkap Akbar Djohan.

Akbar Djohan juga menyampaikan bahwa kerjasama ini dapat mewujudkan konsep Blue Port di Indonesia.

Baca Juga: Posisi Strategis Biak Dalam Sejarah Penerbangan Internasional

"Bahwa bukan hanya pemda Biak yang akan membangun pelabuhan ikan international tetapi kami juga membuka ruang kerjasama dengan Pemda-pemda lainnya yang memiliki pelabuhan-pelabuhan untuk dikerjasamakan baik pelabuhan cargo, bulk terminal maupun container terminal denga berbasis renewble energy," pungkasnya.

Menyambut hasil kunjungan multilateral di Amerika Serikat, Bupati Biak Herry Naap menyatakan kesiapan Pemerintah Daerah untuk mengambil tantangan sebagai kabupaten prototype.

Suasana Pertemuan Dalam Kegiatan.
Suasana Pertemuan Dalam Kegiatan.

"Kabupaten Biak terbuka untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan antara BUMN/BUMD dengan Pemerintah" jelas Naap.

Bupati Naap juga berharap bahwa payung hukum dalam bentuk Peraturan Menteri KKP tentang Penangkapan terukur bisa segera dikeluarkan yang tentunya dengan memperhatikan keterlibatan masyarakat dan usaha-usaha kecil sehingga ada kepastian hukum bagi para investor yang akan masuk. Harapanya, ketika Biak menjadi sebuah hub maritim akan memberikan pemasukan (PNBP)Rp. 17,5 Triliun per tahun bagi dan menyerap 13.000-15.000 tenaga kerja menurut perhitungan KKP. Dimana hasilnya dapat menopang pembangunan lain," Jelas Bupati Biak

 

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 60 menit tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dan Krakatau International Port untuk membangun Pelabuhan ikan internasional yang dilengkapi dengan manajamen Pelabuhan bertaraf internasional dengan menggunakan prinsip-prinsip ramah lingkungan yang merupakan transisi penggunaan energi terbarukan.

Untuk diketahui berdasarkan siaran pers No.SP-255/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IV/2021 bahwa pemerintah tengah mempersiapkan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua sebagai salah satu kawasan yang akan dioptimalisasi potensi perikanannya.

Potensi perikanan Biak Numfor melalui Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) titik 717, mencapai 1.054,7 ribu ton per tahunnya dengan potensi produksi perikanannya mencapai 144,9 ribu ton atau berkontribusi sebanyak 13,7 persen. Potensi yang besar perlu dibarengi dengan adanya infrastruktur berupa sarana dan prasarana yang baik. Untuk itu, pemerintah merencanakan optimalisasi Pelabuhan Biak dan Bandara Frans Kaisiepo yang nantinya digunakan untuk melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan dari Biak Numfor.***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x