PORTAL PAPUA - Meniru kegiatan tanam jagung oleh Presiden Joko Widodo di Sorong, beberapa bulan lalu, maka Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke bersama dengan Papua Muda Inspiratif dan Petani Orang Asli Papua pun melakukan penanaman jagung perdana.
Kegiatan penanaman berlangsuing di Lahan Papua Bersatu Kampung Marga Mulia, Distrik Semangga 2, Kabupaten Merauke, Selasa (22/3) kemarin. Walau diguyur hujan deras, kegiatan menanam jagung tetap sukses dilaksanakan.
Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar melalui PMI (Papua Muda Inspiratif) memberikan apresiasi kepada Bupati Merauke atas dukungannya kepada Penanaman Jagung ini sebagai Program Presiden RI.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak Romanus Mbraka selaku Bupati Merauke yang sudah meneruskan program Presiden Joko Widodo mengenai ketahanan pangan di Indonesia. Semoga hal baik ini bisa berlangsung di tempat lain, agar Indonesia menjadi negara tahan pangan,” pesan Billy Mambrasar.
Luas lahan yang ditanam seluas 5 ha yang dilakukan secara swadaya menggunakan Benih Jagung Betras, sebagai bantuan Dinas Pertanian untuk mengawali kegiatan pPengembangan Jagung Lahan Khusus yang rencana nantinya seluas 100 ha dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan pada bulan Mei nanti.
Kepala Bidang Pangan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke Agustinus Yoga Priyanto, ST, menjelaskan, program tersebut berasal dari Kementrian Pertanian pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Agustinus Yoga Priyanto berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi model pengembangan di kampung-kampung lokal di Kabupaten Merauke.
Baca Juga: Papua Muda Inspiratif Jadi Ekosistem Kepemudaan Berbasis Kewirausahaan, Latih 1000 UMKM Baru
Sebab, selain di kampung Marga Mulia, juga dibuka di Kampung Muram Sari. Sementara di Distrik Semangga juga dibuka untuk Kampung Matara, Waninggap Nanggo dan Urum yang total lahan seluas 100 hektar. Agustinus juga berharap, pengembangan jagung ini bisa menjadi basis integrated farming ke depan.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, saat penanaman perdana itu menjelaskan, setelah penanaman jagung perdana ini maka apa yang ditanam tersebut harus menghasilkan uang. ‘’Kita tanam sama-sama, kemudian tumbuh dan dirawat supaya hasilnya bagus.
Bupati juga berpesan agar tidak berhenti setelah penamanan. Apa yang ditanam tersebut harus menghasilkan uang dan masyarakat bisa terus menanam dan memetik hasilnya.
‘’Kalau besok tidak jadi uang, pasti mereka kasih tinggal ini lahan,’’ jelasnya. Namun begit 8u sebagai pemerintah daerah, tambah bupati Romanus Mbaraka, pihaknya akan terus monitor.
Bupati Romanus juga mengingatkan Dinas Pertanian agar setiap varitas baru yang masuk dan akan dikembangkan di Merauke untuk diteliti terlebih dahulu dengan baik sebelum ditanam.
‘’Jangan sampai ada penyakit ikutan, sehingga harus diteliti dengan baik setiap ada varitas baru masuk Merauke,’’ pungkasnya. ***