Lamaran Kerja Sering Ditolak, Ini 7 Kesalahan Umum Pencari Kerja hingga Gagal Capai Impian

- 25 November 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi pencari kerja.
Ilustrasi pencari kerja. /Pexels

PORTAL PAPUA – Banyak orang yang sedang mencari kerja pasti akan kecewa saat lamaran kerjanya ditolak. Tetapi mendapatkan pekerjaan atau agar dapat diterima untuk bekerja di suatu perusahaan tidaklah sulit, asal Anda tahu cara terbaik untuk menampilkan diri dan potensi-potensi Anda.

Bahkan, jika Anda adalah kandidat yang sempurna, Anda mungkin secara tidak sadar membuat beberapa kesalahan dalam proses pencarian kerja yang paling umum, kesalahan yang menghentikan langkah Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Jika Anda merasa buntu dan jengkel dengan usaha Anda mencari kerja yang tidak kunjung berhasil, sebenarnya Anda tidak sendirian. Banyak orang telah mengirimkan sejumlah lamaran dengan harapan besar bisa dipanggil untuk beberapa wawancara, namun akhirnya gagal juga.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Garam yang Berlebihan: Menghambat Anda untuk Segera punya Momongan

Ada ratusan lamaran pekerjaan yang diterima oleh suatu perusahaan. Saking banyaknya, persaingan di antara para pencari kerja bisa jadi sangat ketat. Karena itu, ada baiknya untuk memastikan bahwa Anda termasuk dalam kategori orang yang tepat yang sedang dicari perusahaan.

Setelah melewati rintangan pertama dalam proses seleksi, Anda perlu menjaga momentum dan menampilkan sisi terbaik dari diri Anda agar tim perekrut tetap tertarik pada Anda.

Jadi, apa yang sebenarnya dicari perekrut dan manajer perekrutan selama proses perekrutan?

Baca Juga: Link Live Indonesian Idol Malam ini 24 November 2020

Berikut ini adalah 7 kesalahan umum dalam proses pencarian pekerjaan yang bisa saja pernah Anda lakukan dan apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan karier impian Anda, sebagaimana dikutip PortalPapua.com dari Yourtango.

1. Langsung masuk ke dalam situasi pencarian kerja.

Sesudah kehilangan suatu pekerjaan, banyak kandidat ingin segera mendapatkan pekerjaan baru dengan melakukan penelusuran lowongan pekerjaan di berbagai situs. Namun, biasanya hal ini tidak cukup membantu Anda untuk menemukan pekerjaan lebih cepat dan posisi yang tepat.

Baca Juga: Link Live Streaming ILC Bahas Kemungkinan Gubernur Bisa Dicopot

Terlepas dari apakah Anda sedang memulihkan diri pasca kehilangan pekerjaan sebelumnya atau mencoba melihat apakah ada rumput yang lebih hijau di tempat lain, ada gunanya memberi diri Anda sedikit waktu untuk berpikir.

Setidaknya, hubungkan kembali situasi yang Anda alami sebelumnya dengan kemampuan-kemampuan dan pencapaian-pencapaian Anda, lalu jelajahi apa yang sebenarnya hal yang penting bagi Anda sesuai dengan peran Anda selanjutnya.

Atasi perasaan negatif apapun tentang situasi Anda saat ini dan Anda akan berada di tempat yang lebih baik untuk menampilkan sisi terbaik dari diri Anda kepada pewawancara.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Sentra Trada Indostation Butuh Operation Maneger dan Staff

2. Melamar setiap lowongan pekerjaan.

Anda perlu memiliki keterampilan mencari kerja. Hal ini kadang bisa membantu Anda untuk keluar dari zona nyaman dan terjun ke pasar kerja. Namun melamar setiap pekerjaan yang Anda minati dari jarak jauh kemungkinan akan membuat Anda putus asa daripada memotivasi diri Anda sendiri.

Hanya sebagian kecil kandidat yang akan terpilih untuk wawancara, dan lamaran yang tidak memenuhi syarat cenderung mengganggu perekrut.

Sebaliknya, kirimkan lamaran pekerjaan yang lebih sedikit dan lebih baik. Luangkan waktu untuk menilai apakah pekerjaan itu cocok untuk Anda. Jika Anda memiliki kualifikasi penting dan Anda tertarik, silakan mendaftar.

Baca Juga: Seorang Anggota Brimob Jual Seragam Demi Dapatkan Burung Cendrawasih

Tetapi jika Anda tidak terlalu antusias dengan pekerjaan itu, jujurlah pada diri Anda sendiri mengapa Anda harus melanjutkan lamaran itu?

3. Menggunakan format resume yang sudah ketinggalan zaman.

Jika sebelumnya Anda pernah membuat resume, Anda pasti ingin perekrut yang baru dapat melihatnya juga. Namun perlu diketahui, banyak hal yang telah berubah dan tim perekrut bisa saja lebih cermat memanfaatkan teknologi tertentu untuk menghemat waktu mereka dalam proses perekrutan.

Judul resume yang menawan, ringkasan poin tentang apa yang kemungkinan besar akan Anda kontribusikan untuk perusahaan, dan pencapaian jelas yang ditautkan ke postingan pekerjaan akan membawa Anda unggul lebih jauh secara signifikan.

Pastikan bahwa Anda menggunakan ruang kosong dalam resume secara efektif dan menjaga formatnya tetap sederhana, sehingga sistem pelacakan pelamar dapat dengan mudah menguraikannya juga.

Baca Juga: Sakernas BPS 2020 Ungkap Persentasi Penerima Manfaat Kartu Prakerja, Papua Barat Hanya 0,08 Persen

4. Melewatkan tulisan tangan surat lamaran.

Ada banyak pencari kerja saat ini yang sangat jarang menggunakan tulisan tangan untuk membuat surat lamaran kerja. Namun, meskipun surat lamaran tertulis tidak secara khusus dicantumkan sebagai salah satu persyaratan dan tuntutan, menghindari tulisan tangan dalam surat lamaran berarti Anda kehilangan kesempatan untuk menuju ke tahap selanjutnya.

Perekrut yang terlampau sibuk tidak punya waktu untuk menebak mengapa Anda tertarik pada pekerjaan itu, terutama jika itu tidak terlihat jelas di dalam lamaran Anda.

Surat lamaran yang ditulis dengan baik menunjukkan ketertarikan khusus, bahkan resume paling sempurna pun tidak bisa melakukannya. Isinya minimal menceritakan sebuah kisah tentang mengapa Anda harus dipekerjakan.

Baca Juga: Faber Castell Rilis Produk untuk Bantu Rangsang Perkembangan Inisiatif dan Kreativitas Anak

Dengan surat lamaran yang ditulis secara menarik dan rapi itu, maka Anda akan mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini:

  • Menunjukkan kemampuan menulis Anda.
  • Menunjukkan bahwa Anda telah memahami persyaratan pekerjaan.
  • Mengungkapkan kepribadian Anda.
  • Sebagai bukti bahwa betapa Anda sangat ingin mendapatkan pekerjaan itu.
  • Membuat pembaca ingin bertemu langsung dengan Anda.

Jika Anda kesulitan menulis surat lamaran karena huruf atau tulisan Anda tidak cukup baik, mintalah seseorang dengan skill yang baik untuk menuliskannya sambil Anda sendiri dapat belajar darinya.

Baca Juga: Cuplikan Drama Korea 2020 Run On: Cinta Sooyoung dan Kang Tae Oh Berpadu Lewat Lukisan

5. Mengabaikan jaringan.

Sangat mudah untuk membiarkan waktu berlalu tanpa terhubung dengan mantan kolega, manajer, dan klien. Namun, waktu terbaik untuk memelihara jaringan Anda adalah sebelum Anda membutuhkannya.

Jika Anda terlalu sibuk mengurus keluarga dan pekerjaan yang menuntut, beri diri Anda sedikit waktu untuk memperbaiki dan mengaturnya. Kemudian, lanjutkan dengan membangun hubungan yang baru.

Buat daftar semua orang yang Anda kenal yang dapat mendukung pencarian kerja Anda, lalu buat rencana untuk menghubungi orang-orang yang mendukung Anda terlebih dahulu.

Baca Juga: Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Ketahui Penyebabnya dan Cara-cara Mencegahnya

6. Menampilkan pribadi yang tidak konsisten.

Perusahaan perekrut bisa saja memiliki aplikasi khusus untuk memeriksa identitas Anda secara online. Jangan sampai seluruh hal yang berhubungan dengan identitas Anda, terutama hal-hal yang negatif, terbaca secara online oleh aplikasi tersebut.

Jika Anda memiliki lebih dari satu akun media sosial, luangkan waktu untuk meninjau kembali akun media sosial Anda, menambahkan perlindungan privasi atau menghapus postingan yang kurang disukai jika memungkinkan.

Nama email yang menyenangkan atau samaran dapat digunakan untuk email pribadi, tetapi dapat menimbulkan kekacauan pada aplikasi online perusahaan. Siapkan akun Gmail umum sebelum Anda menyelesaikan resume Anda.

Baca Juga: Wajah Cerah tanpa Jerawat dengan Maskeran Bahan Dasar Tepung Beras. Patut Dicoba!

Profesi dan kepribadian Anda perlu dibenahi di berbagai akun media sosial Anda. Perjelas budaya dan suasana perusahaan, dan pastikan calon pemberi kerja memandang Anda sebagai aset, bukan potensi liabilitas.

7. Mengalihkan pembicaraan selama wawancara.

Mengandalkan resume yang bagus dan kepribadian Anda yang menarik, atau bahkan hubungan pribadi dengan pembuat keputusan, tidak akan membawa Anda ke tahap final.

Kunci sukses nomor satu dalam wawancara adalah persiapan yang memadai. Antisipasi berbagai format wawancara, gaya, dan pertanyaan yang akan diajukan. Pelajari pekerjaan dan organisasi, kenali diri Anda dan pencapaian Anda, dan tunjukkan kualitas-kualitas Anda dengan penuh percaya diri.

Baca Juga: 3 Tipe Kepribadian Berdasarkan Bentuk dan Ukuran Jari Kelingking, Salah Satunya Sangat Sensitif

Menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam proses mencari pekerjaan ini dapat membuat Anda bisa mencapai impian Anda. Pada akhirnya, Anda harus menjadi diri Anda sendiri jika menginginkan suatu pekerjaan, tetapi mengedepankan yang terbaik dapat membuat Anda semakin dekat untuk mendapatkan tawaran pekerjaan itu.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: yourtango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x