Pengalaman Menjadi Pembicara Dari Pelosok Papua di Depan Sepuluh Ribu Guru

- 21 Maret 2024, 10:06 WIB
Menjadi pembicara di depan 10.000 guru dalam kegiatan Festival Guru 2023 merupakan suatu hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Sugeng Santoso.
Menjadi pembicara di depan 10.000 guru dalam kegiatan Festival Guru 2023 merupakan suatu hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Sugeng Santoso. /Repro/

PORTAL PAPUA  - Menjadi pembicara di depan 10.000 guru dalam kegiatan Festival Guru 2023 merupakan suatu hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Sugeng Santoso (24).

Kini, guru yang sempat viral karena mengajar di pelosok Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tersebut sedang berupaya memajukan pendidikan di pelosok Raja Ampat, Papua Barat Daya.

 

Santos yang merupakan lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Ganesha memang menggandrungi dengan dunia pendidikan. Kecintaannya diwujudkannya dengan cara mencerdaskan tempat-tempat terpencil di Indonesia.

 

Torehan prestasi dan konten pendidikan yang dibagikan berhasil membuat Wisma Ainun Habibie mengundangnya menjadi salah satu pembicara dalam Festival Guru 2023, bersama tokoh-tokoh penting di Indonesia.

 

Tokoh-tokoh penting tersebut di antaranya Dahlan Iskan, Dwi Larso (Direktur Beasiswa LPDP), Atalia Prataya Kamil, Sigit Djokosoetono (Direktur Bluebird Group), bahkan Bimo Sasongko (Ketua Ikatan Alumni Program Habibie).

 

“Materi yang saya bawakan dalam festival ini adalah penulisan karya ilmiah untuk guru,” ujar Pemuda asal Blitar tersebut dalam wawancara.

 

Santos mendapatkan jadwal mengisi materi pada Sabtu, 18 November 2023. Dirinya mengaku sangat bersyukur karena saat itu sinyal di Sawinggrai, Distrik Meos Mansar tersedia, sehingga Zoom dan live YouTube dapat dilaksanakan dengan lancar.

 

“Perasaan was-was terus menghantui, saya takut sinyal internet hilang tiba-tiba. Namun alhamdulillah, di hari pelaksanaan semua berjalan dengan sangat lancar. Besoknya, pada hari Minggu sinyal tidak muncul seharian. Saya sangat beruntung.”

 

Pemuda yang juga dikenal dengan konten kreator di Instagram tersebut berharap bakatnya selalu dapat berkembang walaupun mengajar di tempat terpencil. Dia pun juga akan terus berusaha mencerdaskan Papua, demi kehidupan umat manusia yang lebih baik.***

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x