Butuh Dukungan Pemkab Bintuni, 6 Bulan Asrama Mahasiswa Bintuni di Jayapura di Palang

- 29 Oktober 2022, 12:01 WIB
Asrama Mahasiswa Kabupaten Bintuni di Kota Jayapura yang berada di Jalan Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura sudah 6 bulan di palang.
Asrama Mahasiswa Kabupaten Bintuni di Kota Jayapura yang berada di Jalan Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura sudah 6 bulan di palang. /Roberth/

Namun kata Michael, pada bulan Maret 2022 teryata keluarga pelaku tak menempati janji menyelesaikan permasalahan ini sesuai kesepakatan awal bersama keluarga korban.

“Pada bulan April 2022, Keluarga korban mendatangi Asrama Bintuni dan melakukan pemalangan hingga sampai hari ini belum dibuka palangnya,” ungkapnya.

 

Menurut Maikel, permasalahan ini sebenarnya tak ada kaitannya dengan asrama, tetapi karena pelaku saat itu merupakan penghuni asrama, sehingga kini asrama yang di palang.

Michael bersama para penghuni di asrama sendiri sudah melakukan langkah-langkah dengan berbicara kepada keluarga korban agar asrama bisa dibuka, tetapi hingga sampai saat ini belum dibuka.

Selain itu, Sudah memberitahukan kapada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini, tetapi belum juga mendapatkan respon yang positif.

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan keluarga korban, tetapi belum juga berhasil. Kami juga sudah berusaha menyampaikan kepada Pemda Bintuni, tetapi mereka bilang kasus itu bukan tanggung jawab pemda. Kami juga sudah hubungi keluarga pelaku, tetapi tidak di respon hingga saat ini,” ungkapnya.

Maikel mengatakan, kini setiap mahasiswa Bintuni di Kota Jayapura terpaksa harus menyumbang dari uang beasiswanya untuk membayar keluarga korban, sehingga asrama bisa di buka kembali.

Ia menegaskan, pembayaran yang dilakukan dari sumbangan para mahasiswa ini sebenarnya hanya untuk membuka palang di asrama dan mahasiswa bisa kembali tinggal. Pembayaran ini di luar dari denda yang diberikan oleh keluarga korban kepada keluarga pelaku.

“Setiap mahasiswa yang tinggal di penginapan sementara yang ditanggung pemda kami bebankan menyumbang 1.000.000,-, yang di kos menyumbang 500.000,- dan bagi mahasiswa Bintuni yang baru datang kami bebankan 200.000,-. Sumbangan ini bagi upayakan untuk menyerahkan ke keluarga korban supaya bisa membuka kembali asrama,” ujar Maikel.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x