Kendalikan Inflasi di Triwulan II, TPID Kabupaten Jayapura Sidak Pasar dan Distributor

- 30 Juni 2024, 13:29 WIB
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dibawah pimpinan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Dra. Delila Giay melakukan sidak pasar, distributor dan toko-toko di triwulan kedua tahun 2024, Selasa, 25 Juni 2024.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dibawah pimpinan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Dra. Delila Giay melakukan sidak pasar, distributor dan toko-toko di triwulan kedua tahun 2024, Selasa, 25 Juni 2024. /Portal/

PORTAL PAPUA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bergerak cepat dalam mengendalikan inflasi pasca Hari Raya Idul Adha.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura, Dra. Delila Giay bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah tempat diantaranya Pasar Pharaa Sentani dan gudang distributor bahan pangan, serta beberapa toko pengecer.
Kegiatan ini dilaksanakan, Selasa, 25 Juni 2024.


Ikut mendampingi Asisten II, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Jayapura Theopilus H. Tegay, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Jayapura Sliyono, Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura Meiyer C. Suebu, perwakilan Satpol PP Kabupaten Jayapura dan Kasubbag Perekonomian pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Bunga U. Pratiwi, S.IP., M.Sos, serta sejumlah pejabat lainnya.


Delila Giay menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi.


"Kita dari tim pengendali inflasi daerah atau TPID Kabupaten Jayapura. Ini adalah sidak ke pasar tradisional dan distributor yang kedua. Karena di triwulan pertama itu kita sudah laksanakan, dan hari ini kita laksanakan sidak untuk triwulan yang kedua. Kita fokus ke pasar, distributor dan beberapa pengecer terkait dengan harga bapok, stok maupun jenis-jenis bapok yang di jual kepada masyarakat, itulah fokus kita dalam sidak kali ini," ujarnya ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai sidak di Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua.


Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura ini juga menambahkan, dari hasil pantauan saat pihaknya melakukan Sidak, harga-harga bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Jayapura masih terbilang stabil atau masih normal.


"Dan, itupun di buktikan dengan data IPH dari BPS. Bahwa hingga kemarin atau berdasarkan data enam bulan itu kita punya IPH itu sekitar 0,9 persen. Artinya, IPH kita di bawah dari dua (2) persen itu sejak jelang Hari Raya Idul Adha sampai dengan saat ini," ujar Mantan Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura ini.
"Jadi, dapat kita katakan bahwa selama ini Kabupaten Jayapura sudah berhasil menekan inflasi di Kabupaten Jayapura untuk beberapa bulan atau hingga saat ini," ucapnya menambahkan.
Selain itu, Delila menyatakan, bahwa harga tomat itu ternyata berfluktuasi, karena beberapa hari yang lalu telah terjadi kenaikan. "Tetapi, hari ini kita mengecek langsung ternyata harganya malah turun dan stabil," katanya.


"Begitu pula dengan harga-harga barang yang lain dalam keadaan normal. Kemudian, khusus untuk beberapa bahan pokok yang mendapatkan subsidi pemerintah seperti minyak goreng Minyak Kita. Namun kami temui di tingkat pengecer, pedagang atau penjual di pasar itu sudah menjual minyak goreng Minyak Kita dengan harga 17 ribu hingga 18 ribu per liter,".


"Hal itu menjadi tugas atau PR kami, nanti dari dinas atau instansi terkait akan dilakukan penelusuran dan mungkin bisa melakukan komunikasi terhadap pihak Bulog. Sehingga di tingkat pengecer itu harga bisa di jual dengan 14 ribu per liter sebagaimana akan di tentukan oleh pemerintah daerah," tukasnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah