Papua Football Academy Binaan PT Freeport Indonesia Cetak Sejarang Gemilang di Selangor Open dan Piala Barati

- 7 Juni 2024, 16:17 WIB
Papua Football Academy adalah wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola dan pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing.
Papua Football Academy adalah wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola dan pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing. /papuafootballacademy /PTFI/

“Tentu bicara soal kompetisi di luar negeri bukan hanya menguji fisik, teknik, dan taktikal mereka menghadapi lawan. Tapi yang paling penting adalah dari segi mental, pada kompetisi ini diharapkan mereka bisa mengembangkan dan mendorong mental mereka untuk bisa diatur dengan baik dan semakin matang,” tambah pelatih berusia 37 tahun ini.

Pada kompetisi ini, PFA bertemu dengan banyak klub setingkat dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Di babak penyisihan yang berisi 4 tim, PFA mengumpulkan 5 poin hasil 2 kali imbang dan 1 kali menang, dan berhak ke babak gugur sebagai peringkat kedua. PFA melaju mulus ke babak selanjutnya dan mencapai final melawan TSS Selangor, walaupun akhirnya takluk pada adu penalti setelah imbang dalam waktu normal.

“Dengan mengikuti kompetisi ini, otomatis mereka akan menyamakan levelnya dengan kemampuan para lawan. Semoga saja hal tersebut bisa membawa perubahan untuk mereka menjadi pemain sepak bola profesional di usia dewasa kelak,” tutur Ardiles yang merupakan jebolan Persipura Jayapura ini.

Mengirimkan para siswa PFA untuk mengikuti kompetisi luar negeri merupakan komitmen PFA dan PT Freeport Indonesia untuk maksimal dalam mengembangkan kemampuan, bakat, dan minat mereka dalam bermain sepak bola.

Keikutsertaan pada turnamen Internasional perdananya memberikan banyak pelajaran dan nilai baru untuk PFA. Selain hasil teknis yang gemilang, Ardiles mengungkap pujian tersendiri terhadap sikap dan etika siswa PFA selama berada di Malaysia.

Pemain Papua Football Academy binaan PT Freeport Indonesia.
Pemain Papua Football Academy binaan PT Freeport Indonesia.

“Anak-anak PFA sangat berjiwa sosial selama berada di Malaysia, semua orangtua, pelatih, pembina, dan perangkat pertandingan senang dan mengagumi sikap yang ditampilkan tiap siswa PFA. Puncaknya ada pada partai semi final dan final, semua orang hadir memberikan support kepada PFA dengan meneriakkan: Ayo Papua!” cerita Ardiles dengan antusias.

“Yel-yel kita yang berbunyi PFA-PAPUA-INDONESIA! selalu disambut tepuk tangan oleh semua orang yang hadir. Dari sini, saya berpikir memang benar sepak bola adalah alat untuk mempersatukan semua orang di dunia,” tutupnya.

Mengikuti jejak tim seniornya, tim angkatan kedua tak mau kalah. Setelah mencapai babak 8 besar di Piala Soeratin Nasional U-13, Siswa PFA angkatan kedua kembali turun untuk melakoni kompetisi usia muda bergengsi, Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2024.

Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Barati Cup. Tidak hanya sekadar turnamen, tapi dengan jumlah peserta hingga 2.300 pemain juga merupakan momentum ajang pencarian bakat bagi para pemain. Bagi para pemain yang memiliki potensi dan terpilih akan dibentuk menjadi satu tim untuk dikirim ke Gothia Cup 2024 pada awal Juli nanti di Gothenborg, Swedia.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah