Network
PORTAL PAPUA - Bakal Calon Gubernur Papua Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M telah memenuhi panggilan 2 Partai politik sekaligus pada Senin 27 Mei 2024.
Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Papua dan Partai Perindo guna mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan atau yang disebut dengan Fit And Proper Test.
Ketua DPW PKS Papua Suherman, SH kepada awak media dirinya menyebutkan hari ini (Senin red) PKS telah resmi mengundang BTM salah satu bakal calon Gubernur Papua untuk di uji dalam Fit And Proper Test.
Menurut Suherman, PKS ingin mengusung calon Gubernur dari yang baik ini mencari yang terbaik karena Papua membutuhkan figur pasca pemekaran DOB.
Fit Anda Proper Tes ini menurutnya, juga sebagai tahapan internal Partai (PKS) dalam rangka mengusulkan karena memang mekanisme di internal harus ada wawancara dan pendalaman.
Yang nanti PKS perjuangkan figur calon Gubernur Papua tersebut yang akan dibawa PKS ke DPP pusat ada rekomendasinnya didapat.
"Itu yang kami lakukan pada hari ini. Dan menurut kami BTM sebenarnya sudah bersama PKS sangat lama (2012) di Pilkada Walikota Jayapura sehingga kami sudah punya gambaran terlihat dari BTM yang punya pengalaman tidak bisa diragukan lagi",terang Suherman.
Berjalan cukup lama dengan memakan waktu hampir (-+) 3 jam. Mendapat tanggapan yang sangat baik dari Ketua DPW Perindo Papua yaitu dr. Raflus Dorangga, MH.
Kata Raflus Dorangga, komitmen Perindo mencari figur yang terbaik agar bisa melayani masyarakat dan membuat percepatan -percepatan di Provinsi Papua mengejar kita punya ketertinggalan dari Provinsi lain di luar tanah Papua.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa 4 bakal calon Gubernur yang mendaftar ke Perindo tetap diusulkan. Namun salah satu yang terbaik akan dibawa ke pusat.
Tekad Kuat BTM Mengubah Papua
Bagi Benhur Tomi Mano (BTM) sendiri, dia punya tekad yang kuat demi mengubah Papua menjadi 5 besar nasional.
Ketua Umum tim Persipura Jayapura tersebut ini sebutkan ia sudah menjelaskan, seorang Pemimpin itu bisa mengenal potensi -potensi Daerah apa yang harus dikembangkan.
Apalagi dengan pembagian Provinsi DOB maka Provinsi induk (Jayapura) kehilangan PAD. Dana APBD sudah sangat kecil sekali dikisaran 2,9 triliun saja. Ditambahkan jumlah ASN/CPNS di Provinsi Papua 7 ribu lebih.
"Saya punya tekad yang kuat menata birokrasi Pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk melayani masyarakat mulai dari Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan infrastruktur",kata BTM.
Sehingga untuk mewujudkan impian salah satu putra terbaik asli tanah Port Numbay itu. Mano membutuhkan sosok pendamping atau calon Wakil Gubernur yang punya kemampuan baik dari sisi finansial maupun basis.
Hal ini sangat perlu sekali karena dapat membantu BTM dari sisi dukungan suara yang masih didominasi olehnya dari Partai PDI Perjuangan dengan sudah mendapat 7 kursi.
"Karena ini akan menambah suara saya. Dan untuk memilih Wakil saya telah melakukan survei",tegas BTM.
Sekedar mengetahui BTM sudah telah mengikuti Fit And Proper Tes sebanyak tiga kali sementara ini diantarnya Partai Non Sheat, PKS, dan Perindo.***
