Karena pelabuhan ini menjadi akses vital utama transportasi untuk Masyarakat setempat lewat kapal besar (PELNI) atau Kapal Putih yang selama ini belum hadir di Waropen.
"Kedua itu Air bersih, kita usulkan air bersih untuk instalasi perpipaan (-+) kurang lebih sekitar 40 -50 kilo dari Botawa hingga menuju ke Waren dan Urfas", terang Bob Woriori lagi.
Lebih lanjut dirinya katakan kemudian infrastruktur jalan dan Jembatan dari Botawa menuju Koweda.
Dan juga beberapa Jembatan besar yang ada di Wilayah Timur seperti jembatan Demba hingga beberapa jembatan penghubung yang melintas jalan ke Provinsi.
Untuk sektor Ekonomi itu, menurut Bob Woriori Pertanian menjadi komoditi unggulan Kabupaten Waropen yang harus mendapat dukungan Provinsi pasca panen.
"Itu beberapa usulan yang di bahas hari ini. Sedangkan masih ada beberapa usulan di bidang Sosial Budaya maupun Rispa setelah jadwal berikutnya. Pada prinsipnya ini semua adalah untuk menjadi kebutuhan prioritas di Kabupaten Waropen untuk pengembangan kondisi di daerah kita",jelasnya.
Sementara itu di sektor Pendidikan dan Kesehatan seperti halnya fasilitas, itu sudah menjadi kewenangan Provinsi Papua.
Karena memang waktunya sudah habis dan akan mulai 2025 dan 2045.
"Rencana awal sudah ada, kita sudah konfirmasi kepada Mendagri dan pihak -pihak Kementerian terkait",ujarnya.