Komnas HAM Papua, Menurunkan Tim Pantau Pemilu 14 Februari 2024

- 13 Februari 2024, 13:59 WIB
Kepala Komnas HAM Papua, Frits B Ramandey, S.Sos.,M.H ketika ditemui di Kantor Komnas HAM RI perwakilan Papaua baru -baru ini (Portal Papua)
Kepala Komnas HAM Papua, Frits B Ramandey, S.Sos.,M.H ketika ditemui di Kantor Komnas HAM RI perwakilan Papaua baru -baru ini (Portal Papua) /

 

PORTAL PAPUA - Seperti diketahui hari pencoblosan pemilu  2024 tinggal menyisakan satu hari lagi. Pada 14 Februari besok, rakyat akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin bangsa maupun wakil rakyat di parlemen.

Komnas HAM RI perwakilan Papua telah menurunkan tim terhitung hari ini (Selasa) hingga 15 Februari guna memantau langsung proses jelang hari pencoblosan besok.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Komnas HAM Papua Frits B Ramandey, S.Sos.,M.H kepada media ini, Selasa 13 Februari 2024.

Hak ikut serta dalam pemerintahan sebagai mana pasal 43, UU 39/ thn 99 tentang HAM.

"Atas mandat tersebut Komnas HAM RI Perwakilan Papua mulai tanggal 13 -15, Februari 2024, menurunkan tim pemantauan pemilu yang menjunjung asas langsung, umum, bebas dan rahasia sebagai suatu penghormatan dan kemajuan HAM di tanah Papua",ujarnya.

Lebih lanjut Frits Ramandey katakan 6 Provinsi yang jika tidak ada partisipasi publik untuk memantau sekaligus mengawasi maka potensi- potensi kecurangan dan kerawanan bisa semakin banyak terjadi secara masif.

"Pemilu ramah HAM menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggar, walau demikian partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya datang ke tempat pemungutan suara harus di jaga",katanya.

Komnas HAM Papua penurunkan tim pemantauan juga telah melibatkan mitra -mitra di 6 provinsi, potensi kerawanan pada Pemilu 14 Februari 2024 meliputi pengrusakan surat suara, sabutase, termasuk ancaman keselamatan kesehatan petugas -petugas KPPS menjadi perhatian.

Kelompok khusus perempuan, kaum marjinal, mereka yang berada di rumah sakit, tahanan tahanan polisi, juga yang berada di lembaga pemasyarakatan menjadi fokus pemantauan komnas HAM.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x