Network
PORTAL PAPUA - Kembali ketua Black Danger Community (BDC) Jansen Kareth mengomentari sikap kekecewaan mantan Manajer Persipura Jayapura di Liga 2 2022 -2023, musim lalu yakni Yan Permenas Mandenas (YPM).
Yang mana rasa kekecewaan Yan Mandenas ini ditujukan kepada pengurus Persipura dibawah pimpinan Benhur Tomi Mano, sehingga laporan penggunaan dana kompetisi musim lalu kepada pihak sponsorship terjadi keterlambatan dan belum juga disampaikan.
Padahal batas waktu yang ditentukan oleh Sponsor utama tim Persipura (Bank Papua) sudah lewat waktu.
"Kalau kita baca tanggapan Yan Mandenas di sosial media itu sepertinya mau kaburkan masalah. Yan bilang tidak kasih laporan keuangan karena kecewa dengan pengurus. Loh itu tidak ada hubungannya, yang minta laporan itu Bank Papua, pengurus hanya meneruskan, terus Bank Papua salah apa?", ungkap Yansen Kareth, Kamis 13 Juli 2023.
Lebih lanjut Jansen Kareth menyebutkan seharusnya Yan Mandenas harus profesional, jangan minta hak saja tapi lupa dengan kewajiban kepada pihak sponsor.
"Kenapa tidak kasih laporan ? Bank Papua sudah kasih uang, uang sudah dipakai habis, terus Bank Papua minta laporan, kamu tidak kasih laporan tapi alasan kecewa pengurus, ini apa? jangan minta hak saja tapi lupa kewajiban.” katanya lagi.
“Di berita kita baca kalau Yan Mandenas sudah janji ke Pak Rudy Maswi untuk kasih laporan, terus sudah WA Pak BTM juga minta waktu untuk bikin laporan, artinya kan komunikasi baik, terus kenapa tiba-tiba bicara kecewa? Jangan karena laporan belum selesai jadi mau bahas yang lain. Fokus laporan saja,” ungkapnya.
Yansen juga mengungkap bahwa masih banyak persoalan yang terjadi didalam manajemen Persipura namun dirinya menyarankan agar Mandenas fokus membereskan soal laporan keuangan tersebut.
