“Kami turut berbela sungkawa terhadap tragedy yang menelan korban di Stadion Kanjuruhan. Harapan kita semua semoga tragedy ini tidak berdampak luas pada industry sepakbola di seluruh tanah air, termasuk di Papua,” ungkap Ketua Umum Persewar melalui Sekretaris umum Michael Rumabar.
Sementara itu Wakil Ketua Panpel Persewar Frits Ramandey berpesan agar seluruh pihak insan sepakbola tidak terlepas dari pemain, suporter tetapi juag seluruh pihak yang terlibat untuk selalu mengedepankan aspek kemanusiaan, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
"Tinggalkan dan tanggalkan cara-cara anarkis yang tidak hanya dilakukan oleh individu tetapi juga kelompok-kelompok pendukung. Rivalitas hanya diatas lapangan selama 90 menit selebihnya kita semua satu saudara,”jelas Ramandey.***