Ratusan Lilin dari Papua untuk Tragedi Derby Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan

- 3 Oktober 2022, 20:19 WIB
Duka mendalam dari tim Persewar Waropen untuk tragedi memilukan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan nyalakan ratusan lilin di Stadion Mandala Jayapura, Senin 03 Oktober 2022 dok (PERSEWAR)
Duka mendalam dari tim Persewar Waropen untuk tragedi memilukan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan nyalakan ratusan lilin di Stadion Mandala Jayapura, Senin 03 Oktober 2022 dok (PERSEWAR) /

 

PORTAL PAPUA - Tragedi memilukan terjadi pada kompetisi sepak bola BRI Liga 1 2022-2023 Indonesia pekan ke-11.

Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC menjamu tamunya Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 01 Oktober 2022 pada laga yang bertajuk Derby Jawa Timur itu.

Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah.

Bahkan ada ratusan korban jiwa baik yang luka -luka dan meninggal dunia berjumlah 125 orang.

Tragedi 01 Oktober yang memilukan ini turut dirasakan sebagai duka yang sangat mendalam bagi insan sepakbola, penggiat, aparat keamanan hingga supporter dan pencinta sepakbola di Tanah Papua.

Dok Persewar
Dok Persewar
Melalui Panitia Pelaksa (Panpel) pertandingan, Klub peserta Liga 2 2022-2023 yakni Persewar Waropen, KONI Papua, Supporter sepakbola, insan pers dan aparat kepolisian turut mengambil bagian melakukan hening cipta di Stadion Mandala, Jayapura, Senin 03 Oktober 2022 petang WIT.

Mengheningkan cipta dipimpin langsung oleh Ketua Komnas HAM Provinsi Papua yang juga adalah Wakil Ketua Panitia Pelaksa (Panpel) Persewar Waropen yakni Frits Ramandey.

Turut hadir dari aparat kepolisian Wakapolda Papua Brigjend Pol Ramdani Hidayat.

Ketua Umum Persewar yang diwakilkan oleh Sekretaris Umum Michael Rumabar, dan perwakilan dari KONI Provinsi Papua, juga sejumlah perwakilan supporter.

“Kami turut berbela sungkawa terhadap tragedy yang menelan korban di Stadion Kanjuruhan. Harapan kita semua semoga tragedy ini tidak berdampak luas pada industry sepakbola di seluruh tanah air, termasuk di Papua,” ungkap Ketua Umum Persewar melalui Sekretaris umum Michael Rumabar.

Dok Persewar
Dok Persewar
Dari kejadian ini pula ada makna penting bagi seluruh insan sepakbola di tanah Papua, maupun di Indonesia, untuk tidak lagi terjadi hal serupa, karena tentu saja merugikan banyak pihak, hingga akhirnya pihak keluarga korban yang merasakan langsung kejadian ini tentu saja merasa sangat kehilangan dan terpukul.

Sementara itu Wakil Ketua Panpel Persewar Frits Ramandey berpesan agar seluruh pihak insan sepakbola tidak terlepas dari pemain, suporter tetapi juag seluruh pihak yang terlibat untuk selalu mengedepankan aspek kemanusiaan, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

"Tinggalkan dan tanggalkan cara-cara anarkis yang tidak hanya dilakukan oleh individu tetapi juga kelompok-kelompok pendukung. Rivalitas hanya diatas lapangan selama 90 menit selebihnya kita semua satu saudara,”jelas Ramandey.***

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x