Network
PORTAL PAPUA - Rumor beredarnya kabar bahwa pemain muda masa depan timnas Indonesia, asal Tanah Papua, Mutiara Hitam, Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, henkang dari tim asal Tanah Papua, Persipura Jayapura, usai terdegradasi ke Liga 2. Mendapat tanggapan tegas dari Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano.
Baca Juga: Wauw!! Indahnya Kampung Demoikisi Dimalam Hari, Bagaikan Hongkong ke-Tiga
"Kevin Rumakiek habis kontrak, Ramai masih dengan Persipura,'" ujar Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, Senin 11 April 2022, di Jayapura.
Ketua Umum Persipura itu, menegaskan, terkait pemberitaan hengkangnya Ramai Rumakiek dari Persipura Jayapura adalah tidak benar, mengapa?, sebenarnya yang henkang adalah Kevin Rumakiek, sang kakak, sementara Ramai Rumakiek, sang adik masih dengan tim, karena kontraknya masih berjalan, dan tidak bisa kita lepas. Karena tenaganya masih sangat kita butuhkan.
Baca Juga: Masyarakat Kampung Demoikisi Siap Merayakan 1 Abad Injil Masuk di Kampung Mereka
"Harapan kita sama dengan masyarakat, bahwa semua pemain tetap bertahan dan berjuang bersama di Persipura Jayapura, demi tim dan Tanah Papua," ujar Tomi Mano.
Jadi begini, tutur BTM lagi, Kevin Rumakiek kontraknya telah berakhir, dan dia sudah datang dan pamit secara baik-baik.
"Kita doakan semua yang terbaik untuk Kevin, semoga Tuhan selalu memberkati dia," sebut Tomi Mano.
Ia melanjutkan, kerangka tim saat ini masih didominasi pemain-pemain musim lalu, pihaknya berterima kasih dan salut karena mereka semua masih setia bersama Persipura.
Baca Juga: Kampung Demoikisi, Kampung Berbatu Koral, Jika Diinjak Bunyi
"Saya terima laporan, banyak sekali tawaran datang kepada kami, tetapi tidak bisa kami lanjutkan prosesnya karena pemain masih terikat kontrak, dan yang sudah putus kontrak pun masih setia dengan tim, termasuk pemain senior dan pemain muda," ucap Ketum Persipura.
Semoga pekan depan, tutur BTM, pihaknya akan meeting dengan manejer yang baru, untuk membahas dan memastikan beberapa hal yang penting.
"Saat ini kita fokus dulu terkait laporan investigasi ke badan Yudisial PSSI, hingga kesiapan-kesiapan bila nantinya laporan akan kita teruskan ke FIFA dan atau CAS," ucap BTM lagi.
Baca Juga: Fenomena di Papua, Truk Kontainer Jadi Sarana Transportasi Anak-anak Tuk Pergi dan Pulang Sekolah
Untuk pelatih, lanjut dia, pelatih dan pemain tambahan, dan perangkat atau ofisial lainnya akan kita bahas dan putuskan nanti," pungkasnya. ***
