Persipura Beranggapan PSSI Melanggar Prosedur, dan Tidak Adil Kepada Semua Pemain Timnas

2 Mei 2022, 02:44 WIB
Pesepak bola muda tim Persipura Jayapura, Ramai Melvin Rumakiek yang saat ini menjadi heboh terkait cidera yang dialaminya dan diobati oleh PSSI /

 

PORTAL PAPUA -- Pihak tim Persipura Jayapura telah mengetahui tanggapan PSSI terkait surat yang dikirim oleh Persipura kepada mereka ( PSSI ) pada tanggal 28 April lalu melalui media.

Dalam isi surat tersebut, salah satunya Persipura minta jawaban PSSI yang mana sepihak memanggil Ramai Rumakiek tanpa berkomunikasi dengan Persipura sebagai klub yang dinaungi Ramai.

" Kami baca di media, disampaikan bahwa penanganan pemain cidera adalah tugas PSSI, pertanyaan kami, apakah tugas itu tanpa harus konfirmasi ke klubnya ", tanya Persipura lewat Media Officernya Eveerth Joumilena, Minggu 01 Mei 2022 melalui pesan tertulis kepada awak media di Jayapura.

Seperti diketahui sebelumnya Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan bahwa Ramai Rumakiek ini dipanggil ke Jakarta bukan dalam rangka pemusatan latihan tim nasional. Tetapi, inisiatif dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan karena melihat dari sisi ‘kemanusian’. Sebab sudah terlalu lama cedera Ramai Rumakiek ini tidak kunjung sembuh.

‘’Jadi pemanggilan Ramai Rumakiek itu didasari atas laporan dari dokter Syarif Alwi. Dokter timnas ini melihat jika tak segera ditangani dengan baik, cederanya akan semakin parah. Itu sebabnya Ketua Umum PSSI khawatir dan minta Ramai Rumakiek dibawa ke Jakarta untuk diobati hingga sembuh", ujar Yunus Nusi dari halaman resmi PSSI, Minggu 01 Mei 2022.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi ( pssi )
Selain itu, PSSI melakukan itu karena Ramai Rumakiek statusnya adalah pemain nasional. Hal ini juga pernah dilakukan oleh PSSI terhadap pemain Persebaya Koko Ari yang juga mengalami cedera saat melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Saat itu Koko Ari menjalani operasi di Surabaya dan juga sembuh, juga atas biaya PSSI.

‘’Jadi PSSI itu, siapapun pemain nasional yang mengalami cedera, punya kewajiban untuk ikut membantu si pemain agar cepat sembuh. Ini semua untuk kebaikan si pemain itu sendiri. Kalau sudah sembuh kan klub bisa memakai jasanya untuk kompetisi. PSSI juga bisa memanggil untuk melakukan pemusatan latihan guna mengikuti event internasional,’’ sambung dokter Syarif.

Persipura beranggapan bahwa apa yang di lakukan oleh PSSI perlu di pertanyakan, kenapa hanya Ramai Rumakiek saja yang terlalu heboh sementara pemain Timnas lainya tidak di perlakukan sama seperti contohnya pemain dari tim Persebaya Surabaya yang lalu.

Menurut Persipura, apakah benar pemain Timnas lainya yang cidera di klubnya diobati oleh PSSI sampai tuntas atau tidak?.

"Apa benar seluruh pemain timnas yang cidera di klubnya diobati sampai tuntas ? Sudah pasti tidak kan, di media ada buktinya berapa pemain Persebaya yang cidera saat kembali ke klub akhirnya tidak bisa perkuat timnya, PSSI obati juga ? Kok tidak ada beritanya di media ? Kalau tidak diobati, terus kenapa pemain Persipura diobati dan heboh di media ", ujar Eveerth.

Kita senang pemain diperlakukan baik, tapi kan semua ada prosedur, ada tata krama, dan semua pemain harus diperlakukan sama, jangan hanya pemain tertentu saja, ini ada apa, wajar kan kita bertanya", sambungnya lagi.

Media Officer tim Persipura Jayapura, Eveerth Joumilena ( PORTAL PAPUA )
Pemanggilan Ramai Rumakiek ke Jakarta oleh Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI untuk di obati dokter timnas, diketahui oleh Persipura agar Ramai Rumakiek bisa tetap dimainkan nanti di Sea Games, tapi nyatanya tidak.

"Katanya waktu itu diobati karena mau tetap dimainkan di Sea Games, kenapa sekarang tidak masuk skuad. Ini rangkaian kejadian yang jelas aneh dan janggal, apa yang sedang dilakukan PSSI dengan kejadian ini ? Ini yang kami perlukan penjelasannya ", tutup sang Media Officer tim Mutiara Hitam, Eveerth Joumilena.***

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler