16 November 2020 Hari Toleransi Internasional: Menghormati Perbedaan

- 16 November 2020, 01:51 WIB
Sebut Toleransi Umat Muslim di Papua Tertinggi di Indonesia, Jusuf Kalla: Masjid Harus Bermanfaat
Sebut Toleransi Umat Muslim di Papua Tertinggi di Indonesia, Jusuf Kalla: Masjid Harus Bermanfaat /stratageme2015 /Pixabay

PORTAL PAPUA-Hari Toleransi Internasional ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 1996, yang jatuh pada tanggal 16 November.

Hari tersebut ditetapkan dengan harapan untuk memperkuat teloransi dengan meningkatkan rasa saling pengertian antar budaya bangsa.

Melansir laman United Nations, prinsif-prinsif toleransi adalah untuk menghormati budaya, kepercayaan-kepercayaan, tradisi-tradisi, dan  memahami risiko-risiko  disebabkan oleh intoleransi.

Baca Juga: Jadwal Acara Indonesia Idol 2020 di RCTI 16 November 2020 dengan Juri Ternama

Sejarah Hari Toleransi Internasional Pada ulang tahun ke-50 UNESCO, 16 November 1995, negara-negara anggota UNESCO mengadopsi Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi.

Deklarasi ini menegaskan toleransi bukanlah perbedaan. Toleransi adalah bentuk penghormatan.

Dan apresiasi kepada kekayaan budaya yang ada di mata dunia sebagai bentuk ekspresi sebagai manusia.

Toleransi mengakui hak asasi manusia secara universal dankebebasan fundamental antar manusia satu dengan lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar 16 November 2020: Suamiku Ternyata Mantan Suami Asisten Rumah Tangga

Secara alami, orang-orang berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu, hanya toleransi yang dapat memastikan keberlangsungan masyarakat yang beraneka ragam di seluruh dunia

Deklarasi ini menyoroti toleransi bukan hanya sebagai tugas moral, tetapi juga prasyarat politik dan legal bagi individu, kelompok, maupun negara. Deklarasi tersebut menempatkan toleransi dalam hubungannya dengan instrumen-instrumen hak asasi manusia internasional yang disusun selama lima puluh tahun terakhir.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 16 November 2020: Iis Dhalia Menangis Dihadapan Deddy Corbuzer dan Ivan Gunawan

Peringatan yang digagas oleh UNESCO ini juga berlatar belakang dari terjadinya ketidakadilan dan kekerasan, diskriminasi dan marginalisasi, yangmerupakan bentuk umum dari intoleransi.

Pendidikan toleransi yang diinisiasi melalui peringatan Hari Toleransi Internasional bertujuan untuk melawan pengaruh yang mengarah pada ketakutan dan pengucilan pada orang lain.

Baca Juga: Masjid Kayu Bersejarah di Bangun Pada Abad ke 17 Dilaporkan Terbakar

Selain itu, untuk membantu generasi muda mengembangkan kapasitas independen, pemikiran kritis, serta penalaran etis. Keberagaman yang ada seperti agama, bahasa, budaya, dan etnis bukan alasan untuk terjadinya sebuah konflik, tetapi harta yang memperkaya semua.

Maka atas dasar itulah deklarasi tersebut, 16 November diperingati sebagai hari toleransi Internasional.***

 

Editor: Paul

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x