Presiden Jokowi Resmikan 76 Rumah Sehat Untuk Korban Banjir Bandang Sentani

- 30 Agustus 2022, 23:45 WIB
 Suasana Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi di Sentani pada Selasa,30 Agustus 2022
Suasana Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi di Sentani pada Selasa,30 Agustus 2022 /Kemensos/

PORTAL PAPUA - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan akan menyerahkan unit rumah sehat kepada pengungsi di Sentani pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Demikian disampaikan  Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi di Sentani pada Selasa,30 Agustus 2022

"Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," katanya.

Risma yang tiba di Sentani pada 30 Agustus 2022 langsung meninjau progres pembangunan 76 unit rumah sehat yang akan diperuntukkan bagi korban banjir bandang Sentani pada tahun 2019 silam.

Baca Juga: Dekan Fakultas Teknik Uncen, Johni Numberi Apresiasi Putra Papua BTM Sebagai Tenaga Ahli di Kemensos

Sambutan hangat dari mama - mama yang sedang membantu membersihkan rumah, ada yang sedang memelihara kebun dengan berbagai tanaman sayuran.

"Wa wa wa, selamat datang mama Risma,"kata mereka sambil melambaikan tangan ke arah Mantan Wali Kota Surabaya itu.

Usai berkeliling melihat progres pembangunan, Risma menyatakan bahwa pengerjaan rumah sudah selesai 90 persrn dan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.

"Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini,"ujar Risma kepada awak media.

Kemensos saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air.

Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.

Baca Juga: Kemensos Mulai Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Flores Timur dan Lembata-NTT

Risma mengatakan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan, sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda.

"Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga gak sehat kan. Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," katanya.

Selain rumah sehat, lanjut Risma, Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi. "Nah di belakang nanti kan ada perternakan, ada pertanian. Artinya ada yang mereka bisa lakukan. Kegiatan itu untuk mencari nafkah," ujar Risma.

Risma berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata, namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.

"Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.

Baca Juga: VIRAL! Video Bansos PKH Dikasi Lewat DPRD, Bupati Alor Marah dan Usir Staf Kemensos

Melalui momentum itu, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.

"Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun,"ujarnya.

"Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun,"tambah Risma.***

Editor: Musa Abubar

Sumber: Humas Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah