"Melalui podcast-podcast-nya di Cokro TV bersama dengan sejumlah orang yang sering disebut sebagai buzzer, Ade Armando ini banyak sekali memproduksi konten-kontennya yang dianggap sering kali memecah belah kohesi bangsa," kata Hersubeno Arief.
Dia pun menilai hal itu menjadi salah satu pemicu Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur.
"Saya kira mungkin itu yang membuat banyak orang ketika bertemu dengan Ade Armando kemudian marah dan meluapkan kemarahannya," tutur Hersubeno Arief.
Meski begitu, dia menyayangkan aksi yang dilakukan massa terhadap Ade Armando di tengah demo mahasiswa, 11 April 2022.
"Tapi saya kira apapun juga, posisi kami, Forum News Network tentu saja menyayangkan bahwa terjadi peristiwa semacam itu," ujar Hersubeno Arief.
"Karena kita memang kritis, kita juga sering sekali mengkritisi konten-konten yang mendorong terjadinya pembelahan, tapi tentu saja penyelesaiannya tidak boleh dengan kekerasan seperti ini," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Bupati Keerom, Piter Gusbager Pastikan Program Tanggul Pengendali Banjir Terealisasi BaikMenurut Hersubeno Arief, apa yang dialami Ade Armando bisa menodai gerakan mahasiswa yang menggelar aksi damai.
"Tentu saja situasi ini sangat disayangkan terjadi, karena ini bisa menodai gerakan dari mahasiswa yang menggelar aksi damai," tuturnya.
Editor: Eveerth Joumilena
Sumber: Pikiran Rakyat