PORTAL PAPUA-Presiden Jokow Widodo, belum lama ini mengunjungi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan tersebut, terjadi kerumunan hingga beredar video saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sumba dan Kabupaten Sikka,beredar luas di media social.
Berbagai kritik pedas dilontarkan pasca terjadi kunjungan tersebut.
Baca Juga: LENGKAP, Soal Tematik Kelas 4 SD dengan Tema Keberagaman Budaya Bangsaku Bersama Kunci Jawaban
Hal itu juga dilakukan oleh Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas. Ia menilai peristiwa tersebut, sama halnya dengan kejadian Habib Rizieq di bandara Soekarno Hatta sat kepulangnya dari Mekah.
Ia menilai aparat penegak hukum, semestinya bertindak adil. Pasalnya pada saat nikah anak habib Rizieq terjadi kerumunan hingga menyebapkan Habib Rizieq di tahan, maka Presiden Jokowi juga harus ditahan.
Baca Juga: Sebelum Ikut Kejuaraan Single Event dan Multievent, 5.000 Atlet Siap Divaksin
Katanya, Presiden Jokowi juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Habib Rizieq.
“Kalau Habib Rizieq ditahan karena tindakannya, maka logika hukumnya supaya keadilan tegak dan kepercayaan masyarakat kepada hukum dan para penegak hukum bisa tegak maka Presiden Jokowi tentu juga harus ditahan,” kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua, Pemerintah Fokus Vaksin Atlet PON Papua