Polisi dan TNI Kesulitan Hadapi Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora, Farid: Mereka Lebih Kuasai Medan

- 22 Februari 2021, 12:09 WIB
Pasukan Kostrad saat beraltih. Untuk perburuan Ali Kalora Cs, TNI menerjukan sejumlah pastukan dari Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad), Marinir, dan Pleton Pengintai Keamanan (Tontaikam).
Pasukan Kostrad saat beraltih. Untuk perburuan Ali Kalora Cs, TNI menerjukan sejumlah pastukan dari Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad), Marinir, dan Pleton Pengintai Keamanan (Tontaikam). /instagram.com/@penkostrad/

PORTAL PAPUA-Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI, Farid Makruf meminta kepada masyarakat di Sulawesi Tengah untuk bersama-sama melawan tindakan teror Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Pimpinan Ali Kalora yang hingga saat ini masih terus diburu oleh personel gabungan TNI-Polri hingga ke hutan.

Baca Juga: 21.338 Peserta dan Perangkat Pertandingan PON dalam Waktu Dekat Siap Padati Papua

"Hingga saat ini, mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah, diperkirakan masih bersembunyi di hutan-hutan pegunungan yang ada di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah," tuturnya.

Dikatakan, tanpa taktik yang baik, pihaknya mengaku kesulitan karena para kelompok DPO MIT lebih menguasai medan sehingga mereka mudah bersembunyi di mana saja. Selain itu, kelompok ini sangat didukung oleh para simpatisannya.

Baca Juga: Stefan William Ajak Natasha Wilona Mabar di Medsos, Denny Darko: Bukan PDKT, Tapi Ini Tujuannya

" Adanya pengejaran oleh personel gabungan  terhadap kelompok DPO MIT ini dilakukan dengan cara dan taktik sendiri untuk bisa menemukan dan menyergap mereka," tuturnya.

Dikatakan bahwa personel gabungan sangat kesulitan karena luasnya medan operasi sangat luas. Medan operasi tersebut mencakup wilayah Poso, Napu, Sausu, Parigi, Moutong, Donggala dan Palu.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Batal Nikah, Angel Lelga: Dia Berbohong untuk Bertahan Hidup

"Mereka hanya 11 orang bebas bergerak kemana saja apalagi mereka didukung info dan logistik dari para simpatisannya," ujarnya.

Dikatakan Farid, masyarakat harus berani dan melawan bila kelompok tersebut muncul di tengah masyarakat. Kelompok DPO MIT juga dikabarkan sudah mulai melemah sehingga masyarakat tidak perlu takut maupun khawatir dengan keberadaan kelompok ini.

"Masyarakat harus menumbuhkan keberanian untuk melawan supaya mereka tidak sewenang-wenang kepada masyarakat khususnya pekebun," ujar Farid.

Para simpatisan DPO MIT dimintai  untuk tidak membantu para kelompok MIT agar berhenti dan tidak mendukung lagi kegiatan-kegiatan kelompok tersebut.

Baca Juga: Wujud Nyata Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Sediakan Air Bersih untuk NTT

"Para simpatisan yang selama ini membantu mereka. Apa yang kalian perjuangkan? Sedangkan kelompok MIT sendiri tidak memperjuangkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamiin. Jadi berhentilah mendukung kelompok DPO ini supaya mereka segera menyerah atau tertangkap sehingga terwujud kedamaian di Poso," katanya.

Dikatakannya bahwa pimpinan Ali Kalora hingga saat ini masih terus diburu oleh personel gabungan TNI-Polri. Operasi pengejaran terhadap kelompok DPO tersebut masih terus dilanjutkan hingga saat ini.

"Sampai saat ini kita sedang melaksanakan operasi pencarian dan pengejaran," katanya.


Kel

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x