Network
PORTAL PAPUA - Tindakan asusila yang dilakukan oleh tenaga pendidik dari salah satu universitas ternama di Kota Palopo belum lama ini menjadi bahan perbincangan terhangat di ruang publik.
Sang dosen berinisial P (50) melakukan tindakan yang sangat mencoreng nama dunia pendidikan. Tindakan asusila tersebut dilakukannya terhadap mahasiswinya sendiri.
Saat ini, kasus asusila ini sedang dalam penanganan Polres Palopo. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus dugaan asusila yang dilakukan salah satu oknum dosen universitas ternama di Kota Idaman itu.
Sebagaimana diberitakan Jurnal Palopo dalam artikel “Modus Kumpul Tugas, Oknum Dosen di Kota Palopo Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Mahasiswinya”, peristiwa asusila tersebut terjadi pada, Kamis 28 Januari 2021, sekitar pukul 10.00 WITA, berlokasi di lapangan Pancasila, Jl. Andi Baso Rahim, Kelurahan Tompotikka, Wara, Kota Palopo.
Dosen P (50) nekat melakukan pelecahan pada tubuh korban berinisial I (21) yang adalah mahasiswanya sendiri tersebut.
Pelaku mengubungi korban menggunakan modus kumpul tugas kuliah. Sebagai mahasiswa, korban berangkat menemui pelaku di lokasi yang dijanjikan.
Kasubbag Humas Polres Palopo, AKP Edy Sulistiono mengatakan, korban dan pelaku bertemu di TKP untuk urusan tugas perkuliahan.
"Terduga pelaku melakukan aksinya dengan modus tugas kuliah, di mana terduga pelaku menyuruh korban masuk ke dalam mobil dan pintu dikunci," beber AKP Edi Sulistiono.
Menurut pengakuan dari korban, ketika pintu mobil dikunci seketika timbul sedikit keanehan dari gerak-gerik pelaku. Belum saja korban ingin bertanya, pelaku langsung menyerang tubuh korban. Pelaku sangat kasar meraba tubuh hingga payudara korban.
Baca Juga: Simak Jadwal Belajar dari Rumah, PAUD Hingga SD Kelas 6, Program TVRI Senin 1 Februari 2021
“Korban meronta-ronta sambil menangis memohon untuk pulang namun, pelaku tidak memperdulikan. Pelaku merasa tidak ada yang melihat aksi asusila tersebut, dan terus melanjutkan meraba seluruh tubuh korban hingga pelaku merasa puas.Tidak lama kemudian terduga pelaku mengizinkan korban untuk pulang," tambah AKP Edi Sulistiono.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris Abubakar saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tindak asusila yang melibatkan oknum dosen.
"Kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi korban, berkas harus dilengkapi dulu sebelum terduga pelaku dipanggil," sebut Kasat Reskrim Andi Aris, Sabtu 30 Januari 2021.
Hal itu juga turut dibenarkan Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dimintai keterangan.
"Masih dalam tahap penyelidikan," singkatnya melalui via WhatsApp, Sabtu 30 Januari 2021, pukul 14.53 WITA.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak universitas tempat terduga pelaku dan korban bernaung belum memberikan keterangan resmi terkait kasus yang menyeret tenaga pendidik mereka.
Baca Juga: JADWAL LENGKAP Acara ANTV Senin 1 Februari 2021, Serial Indian Uttaran Tayang 4 Jam
Kasus tindak asusila ini mendapat sorotan keras dari masyarakat Luwu Raya. Beberapa di antaranya bahkan melontarkan komentar pedas terhadap aksi tak terpuji sang dosen.
Sementara itu, pihak keluarga korban berharap keadilan dalam kasus tindak asusila yang menimpa kerabat mereka itu.*** (Naswandi/Jurnal Palopo)
Reporter: Maria S.
