Mengaku Dapat Banyak Pertanyaan Soal Calon Kapolri Non-Muslim, Ini yang Dikatakan Gus Miftah

- 18 Januari 2021, 17:40 WIB
Gus Miftah sebut Kapolri Tidak Harus beragama Islam
Gus Miftah sebut Kapolri Tidak Harus beragama Islam /Instagram.com/@gusmiftah

 

PORTAL PAPUA – Perdebatan seputar calon Kapolri non-Islam akhir-akhir ini ramai dipergunjingkan, berbarengan dengan penunjukan Komjen Pol Sigit Listyo Prabowo oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis saat ini.

Pertanyaan-pertanyaan seputar polemik tersebut pun diajukan sejumlah kalangan, bahkan ada yang sampai meminta pendapat dan tanggapan dari tokoh-tokoh terkenal.

Salah satu tokoh Islam, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah, juga tak luput dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya soal calon Kapolri non-Islam tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Renggut Nyawa Anggota DPR Komisi V Gatot Sudjito

Baru-baru ini, Gus Miftah mengaku banyak mendapat pertanyaan soal Calon Kapolri non-Islam.

Hal tersebut diungkapkan Gus Miftah melalui laman Instagram pribadinya pada Senin, 18 Januari 2021.

Diberitakan Jurnal Presisi dalam artikel “Ditanya Soal Calon Kapolri Non-Islam, Gus Miftah Malah Sampaikan Pesan Menohok”, awalnya Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman Yogyakarta tersebut mengaku tidak mempermasalahkan latar belakang agama bagi seorang calon Kapolri.

Baca Juga: Tak Disangka, Sahabat Robby Purba MC Riri Djalil Regang Nyawa di Kamar Kos

Gus Miftah berpendapat bahwa Polri bukanlah lembaga dakwah, sehingga bebas dipimpin dari latar belakang agama apapun.

Gus Miftah lantas menekankan kriteria Calon Kapolri pada tingkat profesionalitas, kapasitas, dan kapabilitas. 

"Ingat ini Polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas, bukan lembaga dakwah. Di Polri semua agama ada, itu artinya apa Kapolri tidak harus orang muslim," jelas Gus Miftah

Baca Juga: Berkah Berlimpah! Pemilik 13 Weton Ini Disinyalir Dapat Rejeki Dahsyat di Tahun 2021

"Siapapun dia Profesional, punya kapasitas, punya kapabilitas layak jadi Kapolri," lanjutnya.

Atas dasar tersebut, Gus Miftah mengaku sepakat dengan Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Kapolri

"Dan Komjen sigit memenuhi syarat itu, kita lihat pengalamannya beliau pernah menjabat beliau pernah menjabat Kadiv Propam, menegakkan profesionalisme Kepolisian," lanjutnya.

Baca Juga: Andin Pergi, Pelukan Terakhir Aldebaran untuk Andin, Sinopsis IKATAN CINTA Senin 18 Januari 2021 

Tak hanya itu, Gus Miftah juga membeberkan beberapa prestasi Komjen Listyo Sigit saat menjabat Kabareskrim Polri.

"Coba kita lihat diam-diam Djoko Candra dipulangkan, diam-diam penyerang Novel Baswedan ditangkap, diam-diam tersangka kasus bank BNI Kemayoran ditangkap, diam-diam anggota Kepolisian yang mem back up Djoko Candra dihajar," jelasnya. 

Gus Miftah juga menjelaskan terkait pola komunikasi Komjen Listyo Sigit dengan umat islam saat masih menjabat Kapolda Banten.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Gagal Cair, Ikuti 4 Langkah Ini Guna Atasi Rekening Bermasalah 

"Komunikasinya dengan umat islam luar biasa, ketika beliau menjabat Kapolda Banten, beliau silaturrahmi kepada Pesantren dan Kiai dengan sangat harmonis," jelasnya. 

Diakhir Gus Miftah kembali menegaskan bahwa Komjen Listyo Sigit layak menjadi Kapolri. Ia juga menyinggung pihak-pihak yang menolak penunjukan Komjen Polisi Listyo Sigit sebagai Calon Kapolri.

"Komjen Sigit layak menjadi seorang Kapolri. Maka bagi kamu yang suka ngomong tidak-tidak please deh, difikir dulu malu dengan p*nt*t," jelasnya.

Baca Juga: Angin Segar dari Capitol, Joe Biden Janji Segera Hapus Kebijakan Larangan Masuknya WN Muslim ke AS

"P*nt*t saja kalau mau kentut mikir dulu, ada yang mendengarkan apa tidak. Masak mulut ngomong tidak pernah difikir, dasar tuman," pungkasnya.*** (Syifa’ul Qulub/Jurnal Presisi)

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah