Pra-Munas Apkasi Soroti Perhatian Pariwisata Non Destinasi Prioritas

21 Maret 2021, 15:56 WIB
Sandiaga Uno mengajak seluruh bupati di Indonesia untuk mendorong sektor pariwisata guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.* /ANTARA/M Risyal Hidayat

PORTAL PAPUA- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar pra musyawarah nasional (Munas) yang digelar secara daring dan luring. Pra-Munas digelar untuk menyongsong Munas organisasi para bupati se-Indonesia tersebut yang digelar akhir bulan ini.

Pada sesi Pra-Munas, sejumlah pembahasan dilakukan. Di antaranya upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Hadir dalam pembahasan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas, Sekjen Apkasi Najmul Akhyar, Bendahara Apkasi Apkasi Christiany E. Paruntu, dan para bupati dari berbagai daerah.

Baca Juga: Penyelenggaraan Seni Budaya Diijinkan, Simak Penjelasannya

Sandiaga menyatakan, untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah melalui pariwisata, pemerintah menempuh banyak upaya, mulai hibah, stimulus, hingga berbagai program padat karya pariwisata. Hibah, misalnya, pada 2020 dikucurkan sebesar Rp3,3 triliun untuk 101 kabupaten/kota yang memiliki potensi pariwisata.

”Teman-teman bupati silakan sampaikan aspirasi ke kami, jika ada yang belum masuk sasaran hibah, mohon dikirim ke kami. Tahun 2021 ini akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.

Sandiaga juga mengajak para bupati untuk bersama-sama memulihkan ekonomi pariwisata pada 2021. Salah satu kunci pemulihan adalah pada penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

Baca Juga: Suka Duka Pengabdian Dokter Resvy Tiranda di Puskesmas Fef-Papua Barat

”Daerah-daerah yang paling banyak mengajukan sertifikasi CHSE di antaranya Bali, Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Banten, Sumut, Kepri, dan Riau. Mohon dukungan kepada para bupati untuk juga terus menggalakkan penerapan CHSE pada masing-masing usaha dan destinasi pariwisata yang ada di daerahnya,” ujarnya.

Sandiaga juga menggarisbawahi pelaksanaan event pariwisata, termasuk festival dan berbagai seni pertunjukan. Semuanya bisa dilaksanakan melalui koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah, tentu dengan penerapan protokol kesehata yang ketat.

”Sekarang izinnya bukan lagi pemerintah pusat, bahkan untuk event bisa disetujui di level daerah. Sudah setahun kita mati suri, mari kita geliatkan kembali, tetap dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Tokoh Penting Negara Ini Kena Covid-19 Usai Divaksin

Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang paling terdampak pandemi, tapi juga akan menjadi sektor yang pertama pulih.

Daerah-daerah berkepentingan meminta perhatian pemerintah pusat, karena pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang inklusif, yang paling cepat membuka lapangan kerja.

“Ada 35-40 juta lapangan kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemulihan di sektor ini berarti juga sangat membantu pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya.

Apkasi berharap Kemenparekraf bisa mendorong sektor wisata ke berbagai daerah secara merata, bukan hanya di destinasi prioritas dan super prioritas.  Anas mengatakan,terdapat ratusan kabupaten dengan potensi wisata.

“Jika pariwisata yang membidik wisatawan nusantara dioptimalkan di berbagai daerah secara merata, bukan hanya di destinasi prioritas, tentu dampak pemulihan ekonominya sangat bagus bagi semua daerah,” ujar Anas. (diolah dari Peluang)

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler