Network
PORTAL PAPUA - Sembilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Cenderawasih dorong Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua harus Orang Asli Papua sesuai amanat Otonomi Khusus (Otsus)
Tak sembilan BEM, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jayapura, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) juga ikut mendorong.Dorongan itu disampaikan dalam bentuk aspirasi kepada Ketua DPR Papua ketika mendatangi kantor dewan itu pada Senin (7/8/2023).
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw ketika dikonfirmasi usai menerima mahasiswa, mengatakan aspirasi mahasiswa tersebut sama dengan yang diinginkan oleh DPR Papua.
Menurutnya, dalam pengusulan Pj Gubernur Papua nantinya, pihaknya tetap berdasar pada semangat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001.
Baca Juga: Kemenkumham Papua Dorong Pemda Daftarkan Kopi ke Direktorat Kekayaan Intelektual
Lanjut dia, yang mana telah diperbaharui menjadi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Disinggung soal aspirasi mahasiswa tersebut, kata dia, mahasiswa meminta agar Pj Gubernur Papua harus orang asli Papua, mereka menolak orang dari luar Papua datang memimpin Pj Gubernur Papua.
"Ya, tadi aspirasi dari lintas BEM di Universitas Cenderawasih dan GMKI, mereka meminta dua hal yakni, Pj Gubernur Papua harus orang asli Papua, kedua menolak orang dari luar Papua datang mempimpin mereka di Papua sebagai PJ Gubernur Papua,"katanya.
Baca Juga: Upayakan Kesehatan Gratis Bagi Warga, Dinkes Papua Tengah Teken Kerjasama Dengan RSUD Jayapura
