Jan Christian Arebo Berharap, Calon Rektor Uncen Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme yang Tinggi untuk NKRI

- 18 Juli 2023, 13:32 WIB
Ketua Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo, S.H.,M.H.
Ketua Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo, S.H.,M.H. /

 

 

PORTAL PAPUA - Ketua Umum Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo, S.H.,M.H. berikan pandangan ataupun tanggapan terkait dengan seleksi penerimaan calon Rektor Universitas Cenderawasih (UNCEN) Papua, Kota Jayapura.

Dirinya menilai sebagai calon ataupun Rektor UNCEN tentunya harus memiliki integritas dan kompetisi yang sangat baik serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dan juga tentunya sebagai Rektor Universitas Cenderawasih ini merupakan putra terbaik anak asli Papua.

Sehingga kedepan tentu tanggung jawab yang sangat besar sebagai Rektor untuk membawa perubahan -perubahan dan kemajuan yang besar dalam dunia pendidikan demi mengembangkan Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua yang baik, layak sebagai Kampus terbaik di Papua yang sejajar dengan Kampus- kampus besar di luar Papua.

"Saya berharap Rektor yang nanti terpilih tentu dia harus melakukan upaya -upaya untuk membersihkan pengaruh ataupun Doktrin -doktrin terkait hal -hal yang bertentangan dengan prinsip -prinsip NKRI terhadap Mahasiswa",ungkap Jan Christian kepada media ini, Selasa 18 Juli 2023, pagi.

Lebih lanjut pria asal Kepulauan Yapen (Serui) itu menyebutkan bahwa setiap mahasiswa baru yang masuk dalam Ospek, itu selalu saja ada doktrin -doktrin terkait dengan Papua Merdeka. Diajarkan lagu- lagu ataupun simbol yang berlawanan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan tegas saya katakan agar supaya Rektor yang baru ini tidak ada lagi hal -hal seperti begini", ucapnya lagi.

Jan Christian Arebo, S.H.,M.H. katakan semua sudah mengetahui setiap Mahasiswa baru yang masuk di Kampus Uncen pasti senior -senior mereka berikan ospek kepada calon Mahasiswa melakukan tindakan tidak sesuai dengan prinsip -prinsip NKRI. Hal ini bila ditemukan lagi harus ada tindakan berupa sanksi tegas dari pihak Rektor.

Agar supaya Mahasiswa ini tertib, dan mereka taat kepada aturan yang mengikat mereka sebagai Mahasiswa harus dibuat fakta integritas kepada Mahasiswa -mahasiswa yang baru. Bahwasanya saya (Mahasiswa) patuh dan taat kepada aturan yang diperlakukan oleh Uncen sebagai Mahasiswa yang fokusnya hanya belajar dan menimba ilmu di Universitas Cenderawasih.

Jika nanti kelak ditemukan melakukan hal -hal yang bertantangan dengan tugas seorang Mahasiswa seperti ikut Demo -demo yang bertentangan dengan prinsip NKRI maka siap untuk di Drop Out (DO).

"Ini yang harus saya sampaikan supaya kedepanya mahasiswa ini bisa tertib belajar, jadi mereka tidak terpengaruh dengan senior -senior mereka yang terus mempengaruhi dengan doktrin -doktrin yang bertentangan dengan prinsip NKRI. Dan saya juga berharap kedepan ospek Mahasiswa baru di UNCEN ini bersih dari pikiran -pikiran yang bertentangan dengan prinsip -prinsip NKRI", sebutnya.

Jan menjelaskan hal ini sudah menjadi tugas penting bagi seorang Rektor Universitas Cenderawasih untuk segera membersihkan doktrin -doktrin yang bertantangan dengan prinsip -prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Supaya kedepan nanti UNCEN ini betul -betul menjadi Kampus yang terbaik di Tanah Papua, Kampus yang betul -betul dinilai mampu menciptakan Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua, menjadikan Kampus yang betul -betul dinilai sangat baik di luar sana.

"Jadi saya sangat berharap kepada Rektor yang terpilih nanti paling tidak satu atau dua poin yang saya sampaikan ini dapat dilaksanakan. Supaya Kampus Uncen itu betul -betul menjadi Kampus yang aman, nyaman bagi semua Mahasiswa yang menimba ilmu di Kampus Uncen. Komunikasi, Koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua juga Kodam supaya ketika terjadi persoalan yang mengangu aktifitas di Uncen bisa segera ditangani dengan baik", jelas Jan Christian.

Sebagai penutup, Ketua Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua itu sangat berharap agar supaya seleksi Rektor Uncen ini bisa berjalan objektif tidak ada kepentingan -kepentingan lain.

" Semoga seleksi Rektor Uncen bisa berjalan lancar dan objektif, tentunya tidak ada kepentingan lain sehingga Rektor yang tetpilih nanti betul -betul murni dari proses pemilihan yang sanagat baik", tutupnya.

Sekedar mengetahui, ada empat akademisi Orang Asli Papua (OAP) yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Cenderawasih Papua, Jayapura.

Keempat pendidik sekaligus ilmuwan yang telah berdedikasi dalam dunia pendidikan, penelitian, dan mengabdi kepada masyarakat itu ialah, Prof.Dr.Mesak Lek, S.E.,M.Si,  Dr. Fredrik Sokoy, S.Sos.,M.Sos,  Dr. Oscar Wambrauw, S.E., M,Sc. dan Dr.Ir, Johni Jonathan Numberi, M. Eng.***

 

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x