Network
PORTAL PAPUA- Menangapi pelaporan mengenai dugaan tindakan pemalsuan surat (KTP palsu) atas nama terlapor Yulince Hosio, pihaknya membeberkan fakta bahwa tidak benar pihaknya mengunakan KTP palsu untuk daftar persyaratan seleksi bakal calon anggota KPU Provinsi Papua dan telah lulus seleksi adminitrasi, seleksi tertulis dan psikotest, Rabu (26/4) di skyline Jayapura
Yulince sudah melakukan proses perpindah kependudukan dari Sorong menjadi penduduk kota Jayapura sekitar satu bulan lebih
“Minta kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong untuk memindahkan data kependudukan saya kepada Dukcapil Kota Jayapura pada saat itu. KTP Kota Sorong itu sudah diambil oleh Dukcapil Kota Jayapura. Dan mereka menerbitkan KTP Kota Jayapura, per bulan Maret 2023,” Jelasnya.
Kemudian Yulince mengatakan SIAKBA sebagai alat pemeriksa dokumen milik KPU terbuka karena data miliknya memenuhi syarat.
“KTP resmi sudah terdaftar di Kota Jayapura maka sistem alat dukung dalam pendaftaran Anggota KPU Provinsi (SIAKBA) terbuka. Sistem itu terbuka sehingga bisa mengupload semua dokumen pendaftaran. Dari hasil kita menginput data dokumen yang diminta oleh Tim Seleksi kita sudah menginput masuk maka kita terdaftar, Saya mantan penyelenggara, Saya tau aturan,”Katanya.
Pada kesempatan yang sama Yulince sebagai warga negara yang baik tetap menghormati proses hukum, tanpa ada niatan memiliki dua kependudukan.
“Tidak ada sedikit pun niat berbuat pelanggaran tindak pidana. Dengan mengikuti proses yang telah dilakukan oleh tim verifikasi. Dan tidak pernah punya berpendudukan ganda,”Tutupnya.(Fransisca)
