Seorang Pria Ditembak di Dogiyai oleh Oknum Aparat, Warga Membakar Sejumlah Bangunan

- 21 Januari 2023, 21:39 WIB
Sejumlah Kios dan bangunan yang dibakar oleh warga di Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu 21 Januari 2023 usai seorang pria ditembak oleh oknum aparat istimewa
Sejumlah Kios dan bangunan yang dibakar oleh warga di Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu 21 Januari 2023 usai seorang pria ditembak oleh oknum aparat istimewa /

 

PORTAL PAPUA - Sekelompok warga di Dogiyai, Papua Tengah, lakukan pembakaran sejumlah kios dan bangunan pasca oknum aparat menembak mati Yulianus Tebai (30), Sabtu 21 Januari 2023.

Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu dalam keterangan pers yang dikeluarkan Polda Papua menyebut, buntut tewasnya Yulianus Tebai warga membakar bangunan dan merusak kendaraan.

“Sekelompok warga membakar kios/toko warga dan  kaca dua kendaraan jenis truk hancur (pecah akibat lemparan batu),” kata Kompol Samuel Tatiratu.

Mengenai oknum aparat yang menembak Yulianus kata Kapolres, sudah diamankan untuk selanjutnya dilakukan interogasi.

Kapolres menjelaskan, peristiwa itu diawali aksi penghadangan sejumlah truk di sekitar kampung Gopouya, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai.

“Mendengar peristiwa pemalakan tersebut, anggota kemudian bergegas menuju TKP. Namun sesampai di sana, anggota sudah melihat korban tergeletak tak bernyawa dipinggir jalan,” terangnya.

Kemudian anggota melakukan negosiasi bersama keluarga korban yang sudah berada di TKP, untuk membawa korban ke Puskesmas Bomomani.

“Anggota yang tengah melakukan evakuasi korban menuju Puskesmas Bomomani kemudian dicegat dan diserang menggunakan batu, kayu dan alat tajam oleh sekelompok pemuda. Sehingga anggota mengambil keputusan untuk mengamankan diri di Polsek Mapia mengingat keamanan anggota yang minim,” ungkapnya.

Kelompok pemuda yang hendak menyerang anggota tersebut, kemungkinan tidak menerima adanya korban penembakan.

“Saat ini kami tengah berupaya melakukan penyelidikan para pelaku pemalakan, penembakan serta pembakaran tersebut untuk kami berikan tindakan tegas sesuai hukum,” katanya.

Sebelumnya, Kompol Samuel Tatiratu menyebut pihaknya telah mengamankan seorang oknum aparat yang diduga melepas tembakan saat pemalakan truk terjadi.

Saat ini juga Kapolres bersama Bupati setempat serta Dandim tengah mengambil langkah-langkah penanganan masalah ini agar tidak melebar dan menimbulkan kerugian lebih besar.

Sementara itu dikutip dari Nabire Net, keluarga korban Yulianus Tebai, yang meninggal akibat penembakan di Dogiyai, menegaskan bahwa korban bukan pelaku pemalangan dan peminum, tetapi korban adalah anggota Satpol PP yang sedang tidak bertugas, yang ingin memfasilitasi kasus pemalangan antara para pemalang dengan sopir truk.

Dijelaskan Stef Petege, saat kejadian, almarhum Yulianus Tebai sedang tidak bertugas (libur).

Saat mendengar kejadian penembakan, korban menuju TKP hendak memfasilitasi persoalan tersebut.

Lanjut Stef Petege, saat tiba di TKP, truk sudah kabur dari TKP. Korban kemudian mengejar truk hingga di KM 181 dengan kendaraan bermotor.

Kata Stef Petege, korban kemudian ditembak oleh sopir truk, karena dikira korban adalah salah satu pelaku pemalangan yang hendak mengejar sopir truk.

“Almarhum Yulianus Tebai adalah anggota Satpol PP dan saat kejadian penembakan, korban sedang berada di rumah dan tidak berada di lokasi apalagi melakukan pemalangan”, ujar Stef Petege.***

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x