4 Warga Terkena Peluru Nyasar, saat Aparat Bubarkan Massa Simpatisan Lukas Enembe di Bandara Sentani

- 10 Januari 2023, 19:47 WIB
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, M.H
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, M.H /

 

PORTAL PAPUA - Empat (4) orang warga dilaporkan menjadi korban peluru nyasar saat polisi melakukan pembubaran massa pendukung Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe.

Seperti diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 10 Januari 2023 saat Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani ketika hendak diterbangkan ke Jakarta usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu rumah makan di Kota Jayapura, Papua.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., menjelaskan sekitar pukul 15.30 WIT di depan Jalan Masuk Bandara Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.

Menurutnya, saat itu ada laporan bahwa terjadi keributan di depan pintu masuk Bandara Sentani.

Namun disaat pembubaran di depan pintu masuk Bandar Sentani ada empat warga terkena peluru nyasar saat terjadi pembubaran massa tersebut.

"Hingga saat ini yang ada kita dapat itu ada empat ya, satunya di (RS) Bhayangkara, tiganya di (RSUD) Youwari," tutur AKBP Fredrickus Maclarimboen, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan termasuk media online ini, di RSUD Youwari, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Selasa, 10 Januari 2023 petang.

"Tadi memang sudah di imbau untuk tidak melakukan aksi, karena bandara merupakan objek vital. Namun tadi sempat ada keributan dan kami sudah mundur, tetapi ada penyerangan. Sehingga respon itu yang diberikan kepada teman-teman yang pas di depan bandara," ucapnya menambahkan.

Ada dua titik lokasi yang menjadi konsentrasi yakni, satu di daerah Cargo dan satunya lagi di (depan) Bandara Sentani.

"Tadi kami apel kan 50 awalnya, setelah itu disediakan lagi untuk yang back up terakhir ditambah itu kurang lebih ada 100, juga dari Brimob ada 100 yang hadir hari ini. Tetapi nanti lihat situasi, kita akan melihat perkembangan, apa perlu ditambah atau tidak, nanti kita lihat (pasca-kerusuhan) hari ini atau malam ini nanti dilihat," tuturnya menambahkan.

Kapolres Jayapura memastikan tetap siagakan, teman-teman dari Brimob ini pihaknya sudah minta ke Polda agar tidak ditarik dulu. Pihaknya juga harus memastikan situasi aman.

"Jika sudah kondusif baru, kegiatan sudah berjalan baru bisa ditarik kembali. Ya, (statusnya) siaga 1 bisa," kata Fredrickus Maclarimboen.

"Yang tadi nyasar di depan bandara, kita evakuasi dulu, melakukan pertolongan medis sambil nanti kita melakukan identifikasi terkait dengan korban yang kena peluru nyasar itu. Belum menemukan (dalang) keributan, kita masih melakukan ya. Karena tadi secara spontan ya, kita lagi konsentrasi di base ops, tiba-tiba ada sekelompok massa yang secara spontan melakukan aksi di depan pintu masuk bandara itu," jelasnya lagi.

Kapolres Jayapura juga memastikan Bandara Sentani tetap beroperasi.

"Jadi, kita harus bisa yakinkan pastikan bandara beroperasi. Oleh karena itu, saya minta backup Polda untuk bisa mengamankan operasional bandara," ujarnya.

Untuk itu, Kapolres Fredrickus mengimbau kepada seluruh warga di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

"Namun pastinya tadi ada kerusuhan di bandara, awalnya dia titik yaitu di daerah Cargo dan depan pintu masuk bandara. Ada aksi dan reaksi yang dilakukan oleh aparat yang melakukan pengamanan di areal bandara tersebut. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh khawatir karena kami dari kepolisian akan menjamin keselamatan dan keamanan. Tentunya, untuk tidak terlalu melakukan hal yang tidak penting, ya sementara di rumah saja dan jangan mudah terprovokasi," tutupnya.***

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah