"Angka yang sangat baik dan ada beberapa catatan yang diberikan kepada kita dan tentunya itu akan menjadi perhatian kami. Bukan hanya kami Panpel tetapi juga pihak pengelola dan manajemen Persipura berkolaborasi terhadap kekurangan penilaian itu dan meraih apa yang dianggap layak untuk melaksanakan sebuah event," katanya.
Ketua Panpel yang juga anggota DPR Papua juga mengaku menerima banyak masukan selama proses risk assessment. Trobosan pemerintah untuk memberi kenyaman dan keamanan penonton sangat didukung pihaknya. Dia juga berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sudah bisa menggelar kembali Liga 2 yang sudah vakum selama lima bulan ini.
"Kami berterima kasih dari sisi Panpel ada hal-hal yang diberikan secara terperinci, seperti bila terjadi hal-hal yang di luar dugaan. Dan itu merupakan catatan penting buat kita. Sehingga saat melanjutkan Liga 2 atau event besar, kami sudah siap untuk itu," ucapnya.***