Wapres K.H. Ma’ruf Amin Pastikan Pendekatan Humanis Berbasis Teritorial Untuk Mengatasi Masalah Keamanan Papua

- 6 Desember 2022, 22:31 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP),  saat diwawancara.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP), saat diwawancara. /wapresri.go.id/

PORTAL PAPUA  - Peristiwa penembakan misterius, baik terhadap warga sipil maupun petugas keamanan di wilayah Papua, hingga kini masih kerap terjadi. Terakhir, tiga hari yang lalu, Selasa (29/11/2022), sebuah aksi penembakan misterius terjadi di Jl. Jenderal Sudirman, Yahukimo, Papua Pegunungan yang menewaskan seorang petugas kepolisian.

Saat ditanya awak media tentang hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP), menegaskan bahwa hingga kini pemerintah masih menggunakan pendekatan humanis berbasis teritorial untuk mengatasi masalah keamanan di Papua.

“Kita kan sudah menganut bahwa pendekatan kita itu, pendekatan yang humanis dan berbasis teritorial,” tegas Wapres saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Manuhua, Biak Numfor, Papua, Jumat (02/12/2022).

Kemudian, sambung Wapres, upaya penyadaran kepada masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia juga terus dilakukan.

“Selama ini memang sudah dilakukan, walaupun masih ada [gangguan keamanan] seperti penembakan itu, sebenarnya dari segi frekuensinya sudah menurun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan bahwa akan terus dilakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang berupaya mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

The Biak Munara Festival at Wampasi on Biak island, Papua https://goo.gl/vguPx5 #WonderfulIndonesia
The Biak Munara Festival at Wampasi on Biak island, Papua https://goo.gl/vguPx5 #WonderfulIndonesia

“Dan langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum,” tegasnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa akar masalah terganggunya stabilitas keamanan di Papua disebabkan oleh masalah kesejahteraan dan penegakan hak asasi manusia (HAM).

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x