Komnas HAM Papua akan Bertolak ke Timika Jumat Besok, Lakukan Investigasi Kasus Korban Pembunuhan Mutilasi

- 1 September 2022, 19:32 WIB
Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Frits Ramandey dok (PORTAL PAPUA)
Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Frits Ramandey dok (PORTAL PAPUA) /

 

PORTAL PAPUA - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua akan melakukan autopsi untuk mengidentifikasi jasad korban mutilasi di Timika.

Autopsi dilaksanakan untuk mengidentifikasi jasad para korban mutilasi, kata Kabid Labfor Polda Papua AKBP Maruli Simanjuntak, Kamis 01 September 2022.

Ia menjelaskan Tim Labfor saat ini sudah berada di Timika dan akan segera melaksanakan autopsi hingga nanti diketahui identitas para korban.

 Empat jasad korban yang ditemukan dalam empat karung hanya berupa badan sehingga belum diketahui identitas masing-masing para korban, kata dia.

Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi dilakukan 10 orang pelaku, enam di antaranya anggota TNI AD Brigif 20 Timika.

Para korban yang dilaporkan menjadi korban, yaitu Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lain yang belum diketahui identitasnya.

Korban dibunuh pada Senin 28 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, yang kemudian jasadnya dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Timika.

Sementara itu dari Komnas HAM Provinsi Papua yang dipimpin langsung oleh Frits Ramandey akan bertolak ke Timika, Jumat besok dengan tim investigasinya.

"Besok saya akan pimpin tim investigasi ke Timika, kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Papua, Kasdam tentunya untuk kami lakukan investigasi di Timika", ungkap Frits Ramandey selaku Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua kepada Portal Papua, Kamis 01 September 2022, malam di Kota Jayapura.

Ramandey menjelaskan, ia bersama timnya akan minta beberapa keterangan mulai dari oknum anggota TNI yang sudah jadi tersangka beserta masyarakat sipil yang di tahan.

"Disana kami akan minta keterangan anggota TNI yang sudah jadi tersangka, dan juga masyarakat sipil yang sedang di tahan. Dan kami juga tentunya meminta keterangan tambahan lalu akan datangi lokasi kejadian", terang Frits Ramandey.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x