Presiden Jokowi Ketika di Sentani Sempat Berdialog dengan Demonstran, Inilah Hasil Dialog

- 1 September 2022, 13:54 WIB
Aksi sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu pagi 31 Agustus 2022.
Aksi sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu pagi 31 Agustus 2022. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/

PORTAL PAPUA  - Setelah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu pagi 31 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: Tiba di Grasberg, Presiden Jokowi Melihat Sejarah Pertambangan PT Freeport Indonesia

Namun saat akan memasuki mobil, Presiden melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos. “Ada apa ini?” tanya Presiden. “Demo karena ada penutupan sekolah,” jawab Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.

“Dipanggil saja perwakilan,” perintah Presiden. Anggit pun mendatangi tempat berdemo dan meminta tiga orang perwakilan untuk bertemu Presiden.

“Gimana… gimana,” kata Presiden kepada tiga orang ibu yang menjadi perwakilan. “Anak-anak kami tidak bisa sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat,” ucap salah seorang perwakilan SMP Negeri 1 Sentani

Baca Juga: Senang Bisa Cetak Gol untuk Persipura, Syaiful : Terima Kasih Persipuramania Sudah Menjaga Nama Baik Saya

Presiden pun menanyakan nama sekolahnya. “SMP Negeri 1 Sentani,” ucap salah seorang ibu.

Presiden pun sempat berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian karena yang terpenting bagi Presiden adalah anak-anak jangan sampai tidak bersekolah.

Baca Juga: Presiden RI Bersama Kemensos Beri Bantuan Rumah Sehat Guna Bangun Ekosistem Yang Baik di Sentani.

Sementara itu, sesaat sebelum meninggalkan Jayapura untuk melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang harinya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan sekolah tersebut telah terselesaikan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023,” ucap Bahlil.

Baca Juga: Siap Menggelar Laga Home di Mandala, Ramandey : Kami Minta Dukungan dari Masyarakat Papua untuk Persewar

Bahlil menjelaskan bahwa minggu depan diharapkan anak-anak sudah dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Sentani. “Setelah tahun 2023, diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan,” ucap Bahlil.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah