Momentum Hari Lahirnya Pancasila, Masyarakat Adat Deklarasikan Papua Damai di Wamena

- 1 Juni 2022, 23:23 WIB
Momentum Hari Lahirnya Pancasila!! Masyarakat Adat Deklarasikan Papua Damai. Richard (PP)
Momentum Hari Lahirnya Pancasila!! Masyarakat Adat Deklarasikan Papua Damai. Richard (PP) /

PORTAL PAPUA - Dalam momentum hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2022, masyarakat Adat dan TNI-POLRI deklarasikan Papua damai.

Hal tersebut berlangsung di lapangan Pendidikan, Jl. DI Pandjaitan, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Rabu 1 Juni 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Taman Renungan Bung Karno

Menurut Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang, menyebutkan, TNI dalam hal ini Kodim 1702/Jawijaya membantu menjaga ketertiban pelaksanaan deklarasi Papua damai dalam memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 dengan tema, "Merajut Persatuan, Menepis Perbedaan Membangun Papua Damai, Mengejar Kesejahteraan Berbasis Adat, yang dipimpin oleh Lenis Kogoya, selaku Ketua LMA Provinsi Papua), serta dihadiri sekitar 2500 masyarakat adat.

"TNI bersama Polri membantu kegiatan masyarakat adat, yang mana mereka mendeklarasilan Papua damai di hari lahir Pancasila 1 Juni 2022, di Lapangan Pendidikan Wamena Kabupaten Jayawijaya," ujar Dandim Jayawijaya.

Ini sebagai bukti Kodim bersama Polres menyatu bersama masyarakat adat memperingati hari lahirnya Pancasila dengan mengaktualisasikan dengan rasa syukur kepada Tuhan. Tak bisa dipungkiri bahwa Pancasila berandil besar dalam kerukunan masyarakat adat Papua.

"Di Papua masyarakat adat tidak ada dikotomi Islam-Kristen, Gunung-Pesisir, Pendatang-Asli. Semua hidup damai dan rukun,” ujar Letkol Inf Arif Budi Situmeang.

Mengawali kegiatan tersebut, terlihat pertunjukan tari perang oleh masyarakat adat dari semua perwakilan kabupaten di wilayah adat Papua.

Kemudian terlihat bapak Herman Doga selaku Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya menyampaikan pesannya bahwa Lembaga Masyarakat Adat (LMA) mengangkat aspirasi masyarakat adat untuk diteruskan ke DPRD kabupaten dan provinsi.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bermain Imbang 0-0 Lawan Bangladesh, Shi Tae Yong Ngamuk ke Wasit

"Masyarakat adat meminta Daerah Otonomi Baru (DOB) secara resmi diterima melalui honai adat (LMA), dukungan DOB itu supaya masyarakat sejahtera, supaya Papua ini damai, supaya generasi masa depan bisa sejahtera," ucap Herman Doga.

Herman pun menegaskan, mari kita dukung pemekaran DOB untuk kita, anak cucu kita dan untuk generasi penerus kita supaya mereka sejahtera. Kami meminta 1 provinsi di pegunungan tegah supaya kami bisa atur masa depan kami di pegunungan bukan di Jayapura.

"Kami juga meminta 1 kabupaten di Okika, 1 kabupaten di Piramid, 1 kabupaten di Kembu Tolikara untuk kesejahteraan mama-mama dan masa depan anak cucu kami di Pegunungan," tutur Herman Doga.

Ketua LMA Kabupaten Lanny Jaya, Tias Korinum Kogoya juga mengajak masyarakat adat untuk secara terbuka dan damai menerima pemekaran DOB. Mari buat pagar besar Lapago yang kita hidup di dalamnya. Yang hipere (ubi) di dalamnya bisa kita makan bersama. Serta wam (babi) yg kita pelihara juga bisa kita makan bersama. Jangan atur Lapago terlalu luas utk diatur dari Jayapura terus. Jayapura kasih sendiri, Lapago sendiri.

Bangun Universitas yang maju untuk anak-anak sekolah. Anak-anak mahasiswa juga kamu stop tolak DOB. Sekolah baik, kuliah baik. Babi harta benda sudah habis untuk kasih kamu sekolah. Jangan buat mama-mama sengasara terus tunggu kamu kuliah lama. Cepat selesaikan studi dan kembali bangun tanah kelahiran mu.

Baca Juga: Ini Rangkaian Acara Pemakaman Jenasah Tokoh Pejuang Pepera 1969, Ramses Ohee, Kamis 2 Juni

Di tempat yang sama, dilanjutkan acara pernyataan sikap kesetiaan kepada NKRI oleh kepala suku Tanah Papua untuk NKRI dipimpin oleh Lenis Kogoya

Pernyatakan sikap meliputi;

- Kesetiaan kepada NKRI, menolak semua isu-isu yang mengancam dan memecah belah anak bangsa dan tetap setia menjaga keutuhan NKRI

- Kesetiaan kepada NKRI, mendukung otonomi khusus jilid II dan DOB 3 (tiga) Provinsi di Tanah Papua

- Kesetiaan kepada NKRI, menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar Negara dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945

- Kami seluruh masyarakat adat Papua, dengan ini menyatakan mendukung segala upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua yang damai

- Kami seluruh masyarakat adat Papua, dengan ini menyatakan mendukung implementasi Indang-undang Otsus nomor 02 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan Sejahtera.

- Kami seluruh masyarakat adat Papua, siap mengawal pemekaran DOB untuk mensejahterakan Rakyat Papua.

Baca Juga: Danrem 172/PWY Bakal Jadi Irup pada Upacara Persemayaman Jenazah Veteran Ramses Ohee

Lebih lanjut dirangkai dengan sambutan dari Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI melalui video conference yaitu ucapan terima kasih kepada LMA, tokoh adat dan kepala suku yang turut hadir, serta kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya Papua damai sebagai bagian dari Indonesia dalam peringatan hari lahir Pancasila,

Ditegaskan oleh Wapres RI bahwa meyakini percepatan pembangunan akan segara terwujud karena masyarakat Papua siap untuk bahu- membahu dan berpartisipasi untuk membangun Papua. Bahkan kunci keberhasilan Papua juga ditentukan dengan situasi keamanan yang kondusif dan humanis. ***

Editor: Richard Mayor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x