Inilah Rekomendasi Komisi Pendidikan GKI di Tanah Papua, Akan Diputuskan di Sidang Sinode 18 di Waropen

- 28 Februari 2022, 11:45 WIB
Suasana Kegiatan.
Suasana Kegiatan. /

PORTAL  PAPUA - Setelah Pembukaan Rapat Pleno Di Perluas Sinode GKI di Tanah Papua pada Senin, 21 Februari 2022, oleh Ketua Sinode Pdt. Andrikus Mofu, M,Th, Selanjutnya para peserta dari 55 Klais dan 15 bakal Klasis GKI Di Tanah Papua dibagi masuk dalam 7 komisi, diantaranya; Komisi Amandemen, Komisi Rensstra dan P4G, Komisi Pendidikan, Komisi Liturgi dan Pengakuan Iman, Komisi Khusus/Umum, Komisi Perbendaharaan, Keuangan, Aset Pensiun dan Komisi Persidangan.


Selanjutnya 7 komisi ini membahas program¬-program sesuai dengan bidang masing-masing berlangsung terpisah pada tujuh Jemaat yang telah ditentukan panitia Penyelenggara di Klasis Port Numbay, Kota Jayapura Provinsi Papua.

Khusus Komisi Pendidikan,  Komisi Pendidikan secara khusus melakukan pembahasan di Jemaat GKI Imanuel Hamadi selama dua hari 23-24 Februari 2022. Dimana setekah duduk bersama menganalisa dan melakukan kajian-kajian serta menyatukan pikiran pendapat terhadap masalah Pendidikan Kristen Di Tanah Papua, maka Komisi Pendidikan merumuskan dan merekomendasikan beberapa poin penting yang akan dilaporkan atau diusulkan pada Penutupan Rapat Pleno Di Perluas Sinode GKI di Tanah Papua, pada jumat, 25 Februari di Geduang Graha SARA Kantor Sinode Argapura Kota Jayapura.

Wakil Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Hizkia Rollo, S.Th, saat diwawancarai menyampaikan hal-hal penting terkait agenda Rapat Pleno Diperluas yang didalamnya membahas kegiatan dan program-program sesuai dengan bidang masing-masing.


“Pertama kita Patut bersyukur kepada Tuhan yang teramat baik untuk kita, dengan kekuatan kuasa Roh-Nya, Dia telah menuntun kita bekerja sebagai Mandataris Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua yang ke 17 di Waisai Papua Barat.


Mandat dan amanah itu diberikan kepada Badan Am Sinode terpilih 16 orang untuk melakukan eksekusi terhadapa ketetapan-ketetapan sidang Sinode dalam bentuk program-program dan kegiatan-kegiatan.
Maka program dan kegiatan itu difokuskan pada empat bidang utama yang biasa dilakukan dalam Gereja ini yaitu, bidang umum, bidang daya secara khusus pendidikan, lalu bidang Teologi dan bidang Dana.
Disebutkan didalam dokumen itu, tupoksi secara khusus Wakil ketua Sinode, itu membidangi bidang Pendidikan dan Aset. Kerana itu dalam rangka menuju Sidang Sinode ke 18 di Waropen, maka pihaknya mengundang semua peserta pemegang hak suara atau yang mendapatkan amanah dalam gereja yaitu 5 orang setiap klasis di 55 klasis dan 15 bakal klasis.


Dalam pertemuan itu Komisi pendidikan menggumuli bagaimana supaya Lembaga-lembaga Pendidikan Kristen Di Tanah Papua bisa berkompetisi di Dunia Pendidikan, maka itu ada keputusan-keputusan yang sangat mendasar yang dibuatkan berdasaarkan hasil kerja Am Sinode.

Yaitu dengan memulai menyatukan yayasan-yayasan perguruan tinggi, Yayasan IS-Kijne, yang menangani Sekolah tinggi filsafat Teologi GKI, lalu Yayasan Ottouw Gesler yang menangani Universitas Ottouw Gesler.
Nah dua yayasan ini disatupadukan, dan juga kami beriktiar untuk menyatukan juga dua Yayasan yang menangani Stie Otto Geisler Serui dan Stie Otto Geler Fakfak.


Mengapa kita harus menyatu padukan yayasan ini.?, supaya Yayasan ini dapat bekerja dan berkontribusi secara positif, bagi pengembangan Sekolah tinggi kita. Sedangkan pada tingkat dasar, tetap dikendalikan oleh Yayasan Pendidikan Kristen (YPK).


Lebih jauh Rollo menjelaskan, dalam percakapan-percakapan itulah komisi Pendidikan lakukan evaluasi, seperti dari Sorong menuju ke Wamena itu Sidang Sinode 14 menuju Sidang Sinode ke 15 lalu diputuskan dana 2 persen untuk YPK, kemudian di Wamena Sidang Sinode diputuskan menjadi  4 persen.


Dalam pergumulan melalui Komisi Pendidikan ada juga sebuah pandangan pemikiran baru, untuk prosentasi ini bukan lagi menjadi hak milik dari yayasan Pendidikan Kristen, tetapi keputusan untuk menopang pendidikan yang dulunya 2 persen menjadi 4 persen itu dirubah menjadi 4 persen untuk menopang pendidikan GKI Tanah Papua.


Itu langkah-langkah kongkrit yang telah dilakukan, tetapi ada usul juga dari teman-teman yang meminta dinaikan dari 4 persen ke 6 persen , ada yang minta dinaikan ke 10 persen. Tetapi ini semua merupakan idaman kerinduan yang nantinya dibawah ke Pleno Di Perluas selanjutnya akan diputuskan pada Sidang Sinode ke 18 di Waropen.

Dirinya berharap apa yang telah direkomendasikan kiranya dapat menghasilkan keputusan terbaik dalam rangka menopang penyelenggaraan pendidikan di Disdakmen, Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perguruan Tinggi. Itu yang menjadi dasar pijak pergumulan – pergumulan kita selama dua hari di Jemaat GKI Imanuel Hamadi. ***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x