Bejat, KKB Kembali Bakar Sekolah di Beoga

- 12 April 2021, 21:07 WIB
 Tampak dari udara SMP Negeri 1 Kampung Julukoma yang dibakar oleh KKB pada Minggu kemarin/ Istimewa/ Levine Jr
Tampak dari udara SMP Negeri 1 Kampung Julukoma yang dibakar oleh KKB pada Minggu kemarin/ Istimewa/ Levine Jr /

PORTAL PAPUA-JAYAPURA – Enam ruangan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kampung Julukoma Distrik Beoga, Kabupaten Puncak hangus dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (11/4/21) kamarin.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kapolda menyebut, enam ruangan yang dibakar terdiri dari ruangan kelas, perpustakaan, serta ruangan raboratorium.

Baca Juga: Mendung Tebal, Hilal Ramadhan Tidak Tampak di Papua
“ Bangunan yang dibakar itu terdiri dari ruangan kelas, perpustakaan, serta ruangan raboratorium. Sangat disayangkan bahwa sekolah yang menjadi gudang ilmu bagi generasi emas di Papua dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata,” ujarnya.
Akibat pembakaran sekolah itu, pemerintah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah, bahkan berdampak pada pendidikan anak-anak di Distrk Beoga.
“ Akibat kejadian ini, kerugian mencapai miliaran rupiah. Selain itu, dengan pembakaran ini seluruh anak-anak kita disana tidak bisa bersekolah karena sekolah mereka dibakar,” terangnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Ungkapkan Menyesal Pernah Pacaran
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Cristian Sohilait, menyanyangkan pembakaran sekolah yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Menurutnya, membakar fasilitas sekolah adalah kesalahan fatal karena kedepan anak-anak di Beoga tidak akan mendapatkan pendidikan yang layak.
“ Ini sangat fatal, Kenapa? Karena salah satu masalah utama kita di wilayah pegunungan tengah papua adalah membangun sekolah. kita tidak terkendala biaya, melainkan sulitnya mobilisasi bahan bangunan untuk membangun sekolah, karena semuanya harus menggunakan pesawat,” sesalnya.

Baca Juga: Katakan Sudah Menikah Dengan Chef Juna Unggahan Citra Anindya Dibanjiri Komentar Netizen
Mantan Skda Lanny Jaya itu merincikan kerugian yang ditimbulkan akibat pembakaran sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak mencapai Rp 7,2 milliar.
“ Untuk membangun satu ruang belajar di wilayah pegunungan tengah papua dibutuhkan biaya kurang lebih Rp 600 juta. Jadi kalau ada 12 ruangan yang dibakar berarti kerugiannya mencapai Rp 7,2 milliar,” jelasnya.
Sebelumnya, tiga sekolah di Distrik Beoga juga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (8/4/21) lalu. Tiga sekolah yang dibakar yakni SD Jambul, SMP N1 dan SMA 1 Beoga.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x