PORTAL PAPUA- Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Saufi berharap para kepala sekolah SMK di Provinsi Papua dan Papua Barat berperan mewujudkan pendidikan vokasi yang menghasilkan SDM yang kompeten, terampil dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Baca Juga: Aktris Ini Belikan Tas untuk Anjingnya Seharga Rp 79 Juta
Pernyataan ini disampaikan Saufi pada Sabtu (27/3) di Sorong. Ia juga menegaskan telah ada 22 perusahaan yang melakukan penandatanganan kerja sama dengan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai upaya pengembangan kemitraan strategis SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Sebagai bentuk kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menetapkan 8+i paket kemitraan yang strategis guna mewujudkan kemitraan antara DUDI dengan satuan pendidikan.
Paket kemitraan tersebut yakni kurikulum yang disusun bersama industri, pembelajaran berbasis proyek riil dari dunia kerja, peran guru atau instruktur dari dunia kerja yang mengajar di SMK, dan pelaksanaan praktik kerja lapangan terstruktur.
Baca Juga: 32 Tewas, 66 Terluka dalam Tabrakan Maut Kereta di Mesir
Selanjutnya, pelaksaan sertifikasi kompetensi sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja bagi lulusan dan guru. Pemutakhiran teknologi dan pelatihan bagi guru secara rutin oleh dunia kerja, pengembangan teaching factory untuk SMK, dan adanya komitmen serapan dari dunia kerja bagi lulusan pendidikan vokasi.
Menurut Saufi penandatanganan kerja sama antara DUDI dengan SMK dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja jangka pendek dan menengah antara SMK dengan DUDI.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Impor Beras Hingga Juni 2021
Saufi pun berpesan kepada kepala Sekolah SMK di Papua dan Papua Barat yang bekerja sama dengan DUDI agar lebih proaktif berkomunikasi dengan DUDI.