PORTAL PAPUA-Kritisnya sejumlah danau di Indonesia yang membuat daya tampungan air menjadi tidak stabil membuat pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan penanganan atau revitalisasi terhadap sejumlah danau yang kritis tersebut.
Baca Juga: Meracik Noken Alsi Keerom, dari Kulit Pohon Momo Kering
Revitalisasi danau ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan sedimen, pembersihan gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.
Diperkirakan ada sekitar delapan danau kritis yang akan dibenahi oleh Menteri PUPR agar dapat mengembalikan fungsi tampungan air.
Baca Juga: Melihat Benda Purbakal saat Permukaan Air Danau Sentani Sedang Surut
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam penyelamatan danau kritis di Indonesia ditempuh melalui kegiatan struktural dan non struktural.
Tidak hanya itu, untuk merealisasikan program penanganan sejumlah danau tersebut, tentu saja dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, akademisi serta komunitas masyarakat lainnya.
"Keduanya membutuhkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, komunitas, dan masyarakat," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 12 Maret 2021, sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sinopsis Kulfi di ANTV Senin, 15 Maret 2021 Amira Digunakan Rocket Cari Tau Identitas Sikander Palsu