Takut Dianggap Mata-Mata TNI oleh OPM, 600 Warga Bilogai Mengungsi ke Gereja

- 16 Februari 2021, 21:36 WIB
ILUSTRASI pengungsian.
ILUSTRASI pengungsian. /UNSPLASH/@jricard

PORTAL PAPUA - Takut dianggap mata-mata TNI oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), sedikitnya 600 warga Bilogai, Kabupaten Intan Jaya mengungsi ke gereja.

Warga yang mengungsi tersebut berasal dari tiga kampung di sekitar Bilogai yang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke gereja atau pastoran yang bisa digunakan untuk berlindung.

Saat ini, 600 warga Bilogai tersebut ditampung di Gereja dan Paroki Santo Misael Bilogai, Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Tiga Anggota KKB di Intan Jaya Tewas, TNI Temukan Barang Bukti Surat Pernyataan Perang

Selain itu, ada pula sebagian warga yang juga mengungsi keluar Bilogai, yaitu ke Kabupaten Nabire.

Warga yang mengungsi ke Kabupaten Nabire untuk sementara ditampung di salah satu Paroki St. Antonius, Bumiwonorejo, Nabire.

Banyaknya warga yang mengungsi tentu saja membuat persediaan bahan makanan pun tidak mencukupi sehingga pihak paroki kekurangan bahan pangan untuk diberikan kepada para pengungsi tersebut.

Baca Juga: Berusaha Merampas Senjata dan Menyerang Petugas, Tiga Orang KKB di Intan Jaya Ditembak TNI hingga Tewas

Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo, mengatakan bahwa stok bahan makanan yang mereka miliki sangat terbatas.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x