PORTAL PAPUA - Takut dianggap mata-mata TNI oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), sedikitnya 600 warga Bilogai, Kabupaten Intan Jaya mengungsi ke gereja.
Warga yang mengungsi tersebut berasal dari tiga kampung di sekitar Bilogai yang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke gereja atau pastoran yang bisa digunakan untuk berlindung.
Saat ini, 600 warga Bilogai tersebut ditampung di Gereja dan Paroki Santo Misael Bilogai, Intan Jaya, Papua.
Baca Juga: Tiga Anggota KKB di Intan Jaya Tewas, TNI Temukan Barang Bukti Surat Pernyataan Perang
Selain itu, ada pula sebagian warga yang juga mengungsi keluar Bilogai, yaitu ke Kabupaten Nabire.
Warga yang mengungsi ke Kabupaten Nabire untuk sementara ditampung di salah satu Paroki St. Antonius, Bumiwonorejo, Nabire.
Banyaknya warga yang mengungsi tentu saja membuat persediaan bahan makanan pun tidak mencukupi sehingga pihak paroki kekurangan bahan pangan untuk diberikan kepada para pengungsi tersebut.
Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo, mengatakan bahwa stok bahan makanan yang mereka miliki sangat terbatas.