14 Karyawan Terjebak di Tembagapura Saat Longsor dan Banjir di Areal PT Freeport Indonesia Dievakuasi

12 Februari 2023, 18:08 WIB
BENCANA LONGSOR Terjang PT Freeport di Tembagapura Papua, Banjir Disebut Bawa Hanyut Dua Pendulang./ist /

PORTAL PAPUA  -  Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan banjir dan longsor disebabkan oleh hujan yang tinggi.

"Akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (11/2) di Mile Post 74 Tembagapura menyebabkan beberapa kerugian material," katanya, Minggu 12 Febriari 2023.

Sebanyak 14 karyawan PT Freeport yang terjebak akibat longsor dan banjir berhasil dievakuasi. Katri Krisnati menjelaskan 14 karyawan itu sempat tertahan dalam gedung OB1 dan gedung Amole Stockpile saat hujan deras melanda kawasan itu hingga menyebabkan longsor dan banjir.

Longsor dan banjir melanda kawasan operasional PT Freeport yang berada di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu 11 Februari 2023.

Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan mengatakan longsor dan banjir di kawasan Mile 74 terjadi pukul 16.30 WIT. Namun belum dipastikan kerusakan akibat bencana ini.

"Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara," katanya.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam instiden itu. Kini PT Freeport Indonesia telah menyiapkan fasilitas messhall, tempat makan karyawan dan fasilitas kesehatan untuk bersiaga penuh guna memenuhi kebutuhan karyawan. "Situasi wilayah Tembagapura, khususnya area Pabrik di MP 74 saat ini masih terkontrol dengan baik," kata Katri Krisnati.

Sementara itu Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan mengakui, saat ini anggota TNI-Polri bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap dua warga sipil yang dilaporkan hilang saat banjir bandang terjadi Sabtu 11 Februari 2023 sekitar pukul 16.35 WIT.

"Kedua pendulang yang sempat dilaporkan hilang sudah yaitu Jonius Mom dan Noni Kum sudah ditemukan dan jenazahnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," katanya.

"Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72," jelas AKP Ahmad Dahlan.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: PikiranRakyat.com

Terkini

Terpopuler