PORTAL PAPUA - Suatu fenomena baru terlihat, tak kala truk kontainer dijadikan sebagai sarana transportasi anak-anak tuk pergi dan pulang sekolah.
Fenomena itu terlihat, disaat Portal Papua.Com hendak pergi ke Kampung Benyom, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu 6 April 2022.
Ditengah perjalanan terlintas sebuah truk kontainer dari arah berlawanan, dan sepintas terlihat anak-anak berseragam sekolah duduk diatas kap truk kontainer yang melaju itu.
Baca Juga: Kapolda Sambut Baik Penyelenggaraan KONAS GMKI 2022 di Papua
Setelah pas-pasan melewati seluruh badan truk kontainer itu, nampak terlihat dibagain belakang truk kontainer, sejumlah anak-anak berseragam sekolah pria dan wanita berdiri secara sejajar, dengan kaki mereka bertumpu pada bak kontainer, dan tangan mereka berpegan pada kerangka peti kemas, serta tubuh mereka direkatkan pada bodi peti kemas, sembari menahan diri mereka dalam keadaan truk kontainer tersebut berjalan.
Oknum sopir truk kontainer, yang enggan disebutkan namanya, kepada Portal Papua.Com, mengatakan, dirinya merasa kasian melihat anak-anak ini harus berjalan kaki saat mereka pergi dan pulang sekolah, dan mereka harus berjalan kaki berkilo-kilo jaraknya, jadi dirinya menolong.
Baca Juga: Bosan Dihutan, 2 Anggota TPNPB-OPM Kembali ke NKRI
“Kasian juga berapa kilo kasian mereka harus berjalan kaki, dan juga saya selalu melewati jalan ini. Dari pada mereka tidak sekolah, jadi saya menolong,” ujar sopir truk kontainer, kepada Portal Papua.Com, Rabu petang.
Disinggung soal apakah pimpinan truk kontainer tau ada memuat anak-anak sekolah?, ia menegaskan, jika apa yang ia lakukan ini. Pimpinannya tidak tau.
“Oh itu dia tidak tau, ini saya saja yang tau,” ucap sopir truk kontainer, menjawab pertayaan Portal Papua.Com.
Sementara itu, Aldofina Elsa, warga Kampung Kuansu, siswa kelas 10 SMK Negeri 2 Nimboran, Kabupaten Jayapura, yang selalu menumpang truk kontainer untuk bersekolah, kepada Portal Papua.Com, menuturkan, ia bersama-sama teman-temannya yang lain memilih menumpang truk kontainer karena tidak ada kendaraan saat mereka pergi dan pulang sekolah.
“Ya, karena tidak ada kendaraan jadi ikut kontainer saja. Pagi ke sekolah ikut kontainer, pulang lagi begitu,” tutur Aldofina.
Ia berharap bisa ada kendaraan.
“Mungkin bisa dapat kendaraan itu saja,” ucap siswa kelas 10 SMK Negeri 2 Nimboran itu.
Baca Juga: Sayang!! Ekspresi Sang legenda Persipura Jayapura, Jack Komboy atas Nasib Persipura
Sekedar diketahui, fenomena truk kontainer yang memuat anak-anak berseragam sekolah itu terjadi di jalan raya Kampung Kuansu, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua. ***