2 Orang yang Ditangkap di Merauke akan Disiapkan untuk Menjadi Pengantin Bom Bunuh Diri

1 Juni 2021, 18:40 WIB
Personel kepolisian bersenjata dan prajurit TNI berjaga saat tim Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta, Selasa, 27 April 2021./ANTARA FOTO/Aprillio Akbar /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

PORTAL PAPUA-Salah satu terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua yang sudah dipersiapkan sebagai pengantin untuk aksi bom bunuh diri di tempat ibadah kembali ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri pada Selasa, 1 Juni 2021 pagi.

Penangkapan satu terduga teroris ini dilakukan Tim Densus 88 berdasarkan keterangan dari sejumlah terduga teroris yang ditangkap pada Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Tim Densus 88 Kembali Menangkap Satu Terduga Teroris di Merauke Papua

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan adanya penangkapan satu terduga teroris tersebut.

Dengan tambahan satu terduga teroris yang ditangkap ini, maka jumlah terduga teroris yang ditangkap di Merauke menjadi sebelas orang dewasa dan satu anak kecil.

"Tadi pagi ada satu lagi terduga teroris yang ditangkap di Merauke. Total saat ini orang dewasa menjadi 11 orang dan anak kecil 1 orang," kata Fakhiri saat memberikan keterangan di Kota Jayapura, Selasa, 1 Juni 2021 sore.

Baca Juga: Remake Album, Joy Red Velvet: Terapi Penyembuhan

Fakhiri juga menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan yang dilakukan, diketahui dua orang terduga teroris sudah dipersiapkan untuk menjadi pengantin bom bunuh diri di salah satu tempat ibadah di Kabupaten Merauke.

"Sudah ada dua orang yang disiapkan untuk menjadi pengantin untuk melakukan pengeboman di salah satu tempat ibadah di Merauke," tutur Fakhiri.

"Karena sudah disiapkan itulah maka Polri bergerak cepat sehingga bisa mengamankan mereka dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tanah Papua," tambahnya.

Di samping itu, dari hasil penyelidikan, juga terungkap bahwa para terduga teroris yang ditangkap memiliki keterkaitan dengan terduga teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Diungkap Jubir, Ini Harapan Gubernur Papua

"Mereka memiliki keterkaitan karena masih satu jaringan yakni jaringan Ansharut Daulah (Jamaah Ansharut Daulah). Dimana pelaku bom bunuh diri Makassar sebelumnya berlatih di Marauke," ungkap Fakhiri.

Selain itu, Fakhiri juga menerangkan bahwa guna memberikan rasa aman bagi masyaeakat, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para terduga teroris yang ada di wilayah Kabupaten Merauke.

Baca Juga: Tim Densus 88 Anti Teror Polri kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua pada Selasa

"Sampai saat ini kita (Polri) terus melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan tersebut yang ada di Merauke. Kita berikan waktu kepada tim untuk bekerja dengan maksimal dalam menangani jaringan teroris di Merauke," pintanya.

Dari keterangan Kapolda, sebelas terduga teroris yang sudah ditangkap tersebut bakal dibawa ke Markas Brimob Polda Papua untuk penyelidikan lebih lanjut sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler