Sponsor Tak Bayar Sisa Kontrak Rp5 Miliar, Persipura Alami Krisis Finansial, Terancam Bubar?

7 Januari 2021, 06:37 WIB
Skuad Persipura Jayapura di Liga 1 2019 Saat menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta /Tegar Putra Jaya

 

PORTAL PAPUA - Salah satu sponsor tim Persipura Jayapura, yakni Bank Papua, dikabarkan tidak lagi membayar sisa kontraknya kepada manajemen Persipura.

Hal ini membuat seluruh aktivitas tim dihentikan oleh manajemen Persipura lantaran mengalami krisis finansial, sehingga tak mampu lagi membayar gaji pemain, pelatih, dan seluruh ofisial di tengah ketiadaan kompetisi.

Dari keterangan di laman Instagram resmi klub, Rabu 6 Januari 2021, sisa kontrak yang tak dibayarkan oleh Bank Papua selaku sponsor tim Mutiara Hitam sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: HARGA EMAS Hari Ini Kamis 7 Januari 2021, Emas Antam 2 Gram Meroket Rp1.986.000 di Pegadaian

Ketua umum Persipura Benhur Tomi Mano menuturkan bahwa pihaknya juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak, padahal Komisaris Utama Bank Papua sudah menyampaikan akan tetap ada dana untuk pembinaan pemain Persipura walaupun kompetisi tidak berjalan. Namun, kenyataannya dana tersebut  tidak bisa dibayarkan.

"Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti pada Maret tahun lalu, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT Freeport, Kuku Bima, dan anggaran dari Manajemen. Walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," sambung pernyataan Tomi Mano, dikutip dari Antara.

Manajemen mengira awalnya Bank Papua akan tetap membiayai penuh sisa kontrak untuk perjalanan Persipura meski kompetisi tengah dihentikan. Namun imbas dari pandemi COVID-19 ditenggarai menjadi mundurnya Bank Papua sebagai salah satu sponsor.

Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Kamis 7 Januari 2021, Angga Kantongi Nomor HP Andin, Dendam Siap Dieksekusi

Benhur juga menyayangkan sikap dari direksi Bank Papua yang memberikan kabar itu secara mendadak. Padahal kata manajemen Persipura, apabila pihak Bank Papua menyampaikan sejak awal maka klub akan mencari opsi lain dalam mencari dana untuk operasional klub.

"Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktivitas, dan kita semua tahu bagaimana menurunnya ekonomi selama pandemi COVID-19, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun, apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personel tim," katanya.

Dengan krisis finansial yang dialami ini, seluruh aktivitas tim dihentikan dan manajemen belum bisa memberikan garansi sampai kapan tim akan kembali dikumpulkan. Dengan begitu, Persipura menjadi klub kedua setelah Madura United yang membubarkan timnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis 7 Januari 2021, Duel Seru Angga vs Aldebaran di Ikatan Cinta

"Sampai kapan (aktivitas tim dihentikan)? Sampai kita dapat dukungan sponsor yang jelas dan pasti," kata Tomi Mano.*** (Elvis Romario)

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler