Hebat, Perempuan Australia Ini Daur Sampah Jadi Bahan Marmer

- 3 Maret 2021, 14:24 WIB
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan pemulung dalam kantung plastik putih pada tumpukan sampah di Kampung Gembor, RT 004/001, Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan pemulung dalam kantung plastik putih pada tumpukan sampah di Kampung Gembor, RT 004/001, Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. /Saadat/ragamindonesia.com

PORTAL PAPUA- Namanya adalah Profesor Veena Sahajwalla. Ia adalah profesor Ilmu Material di Fakultas Sains di UNSW Australia. Setiap kali hendak pergi dari rumah dan kantornya ia akan dengan seksama melihat sampah yang ada pada kotak sampah.

Setiap kali ke tempat daur ulang sampah ada saja bahan baru yang dikumpulkannya.

Baca Juga: Aturan Wajib Masker dan Pembatasan Bisnis Mulai Dicabut di Texas-AS

Menurut suaminya, Rama Mahapatra, istrinya tergila-gila pada sampah.

"Sampah adalah salah satu sumber daya yang menunggu untuk digunakan dengan maksimal," ujar Vena Sahajwalla.

Melalui berbagai inovasi dan percobaan siapa sangka Profesor Sahajwalla kini tengah berproses dalam pembuatan keramik hijau ramah lingkungan. Produk ini diperkirakan akan mengubah wajah manufaktur.

Baca Juga: Jaksen Tiago Ditawar Dua Klub Luar Negeri

Apa yang dikerjakan Profesor Sahajwalla adalah tanda bahwa di Australia sendiri tanpa perlu mengimpor marmer yang mahal, orang dapat menggunakan marmer yang dibuat dari bahan kaca yang dikombinasikan dengan bahan baju bekas.

Marmer ini bisa digunakan untuk dapur dan kamar mandi. Hebat kan, salut untuk Profesor Sahajwalla.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x