Buka Kompetisi Climbing, Ganjar Pamerkan Lokasi Sport Tourism Favorit di Jateng

- 10 September 2022, 21:51 WIB
/

Ganjar juga sempat mempraktikkan menjadi pelatih panjat tebing saat melihat atraksi panjat tebing dari dua anak asal Desa Jojogan, Shahnaz Salisa Maizula Zahra dan Candhika Candra Dahlia (Caca). Ganjar sempat mengecek apakah tali yang mengikat tubuh Shahnaz terlalu kencang dan membuat sakit. Ia juga sempat memberikan beberapa arahan saat dua anak itu sudah mulai memanjat tebing.

Sementara itu Ketua Panitia Indonesia Climbing Festival (ICF), Wiwik Yuniasih, mengatakan ICF memadukan antara adventure terutama rock climbing dengan culture. Perpaduan itu selalu menjadi dasar dari penyelenggaraan ICF di mana pun, termasuk yang diselenggarakan di Dieng.

"Kita berharap rock climbing menjadi destinasi. Itu mimpi kami semua, terutama untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Tebing di Wonosobo ini eksotik dan unik karena tidak tinggi tetapi banyak. Di beberapa bagian tebing juga terdapat gua sehingga ke depan dapat dieksplorasi," katanya.

Wiwik ingin, festival panjat tebing di Wonosobo dan daerah lain dapat masuk dalam kalender nasional bahkan internasional. Ia berharap penyelenggaraan ke depan dapat mengundang pemanjat tebing dari luar negeri.

"Pengennya itu, tapai target kami tidak hanya nasional tetapi juga bisa mendatangkan pemanjat luar negeri," ujar wanita yang juga pendiri Vertical Roop Indonesia sebagai inisiator Indonesia Climbing Festival.

Untuk event ICF sendiri, jelas Wiwik, menyasar pemanjat usia muda, antara umur 16-25 tahun. Panitia juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang mau panjat tebing untuk ikut serta dalam gelaran itu.

"Awalnya kami buka pendaftaran, sekarang sudah kita open, semua bisa ikutan. Kami juga gandeng Ganjar Pranowo karena selain dulunya anggota Mapala, beliau juga dekat dengan anak muda," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Erenzh Pulalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x