150 Pelaku Pariwisata Dapatkan Pelatihan Bahasa Inggris

14 Maret 2021, 09:02 WIB
ilustrasi bahasa Inggris. /Ivan Samkov/pexels.com/@ivan-samkov

PORTAL PAPUA-Sebanyak 150 orang di lima destinasi super prioritas dan Belitung akan mendaaptkan pelatihan bahasa Inggris secara daring. Pelatihan ini digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  bekerja sama dengan PT Cerdas Digital Nusantara (Cakap).

Baca Juga: Vaksin Nusantara Tidak Praktis Diterapkan di Indonesia

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf  Wisnu Bawa Tarunajaya pada Sabtu (13/3) mengemukakan pandemi Covid-19 berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan dan berkurangnya aktivitas pariwisata.

Kesempatan ini menjadi momentum bagi para pelaku pariwisata untuk terus belajar, salah satunya adalah mengasah kemampuan berbahasa asing untuk menyambut kembali kedatangan wisatawan mancanegara ketika pariwisata kembali dibuka.

Baca Juga: Jackson Bofra, Siap Jadi Ikon Baru Sepak Bola Indonesia

“Tuntutan dan ekspektasi terhadap kualitas pelayanan pariwisata akan semakin tinggi mengikuti perubahan tren wisata dengan pola baru, dimana experience benar-benar akan diutamakan, karena banyak yang harus dipenuhi oleh wisatawan dalam perjalanannya. Peningkatana kualitas pelayanan melalui interaksi yang baik dan komunikatif dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang menarik bagi wisatawan, ini mutlak sangat diperlukan,” tutur Wisnu.

Pelatihan ini jelas Wisnu, memberikan dan meningkatkan skill bahasa asing bagi pelaku pariwisata.

Baca Juga: Sinopsis Love Story Minggu 14 Maret 2021 Ken Ketemu Reno Langsung Pukul Karena Saking Emosi

Vice President of Business Development Cakap, Cecilia Ong mengatakan di era digital ini, bahasa asing  memiliki peran yang sangat penting. Selain untuk meningkatkan kompetensi diri, kemampuan berbahasa asing juga dapat membantu memperoleh informasi tentang karakteristik wisatawan, target pasar, dan perkembangan tren wisata melalui dunia digital.

“Dalam situasi pandemi ini, akan banyak perubahan besar terkait keinginan dan kebutuhan para wisatawan dalam berkunjung ke suatu destinasi wisata. Karenanya, dengan bahasa asing, pelaku  pariwisata akan lebih siap dalam memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan sesuai harapan wisatawan, “ ucap Cecilia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Maret 2021 Andin Penasaran dengan Obat Kuat yang Diberikan Mirna Kepada Al

150 peserta pelatihan ini akan memulai kegiatan selama Mei-Juni 2021 dengan pembelajaran melalui Learning Management System (LMS) dan praktik melalui tatap muka dengan tutor profesional secara virtual, serta post test di akhir untuk mengukur capaian pembelajaran. Selama rangkaian pelatihan para peserta akan dimonitor dan didampingi oleh  para fasilitator lokal yang ada di daerahnya masing-masing.

Sumber Antara

Editor Atakey

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler