Reyna sangat senang bisa bertemu dengan Pa Surya dan Andin. Andin memeluk Reyna erat. Reyna mengatakan sangat kangen Andin.
Bu Rossa mengajak Andin untuk berbincang-bincang. Ia mengatakan, pernikahan itu harus dijalani dengan berbagai rintangan. Tapi Bu Rossa meminta Andin tak menyerah.
Baca Juga: Anggota DPD RI: Papua Barat Layak Dimekarkan, Provinsi Papua Barat Daya Siap Disahkan
Andin dalam hatinya mengatakan andai Bu Rossa tahu masalah sebenarnya. Al sudah menyakiti orang tuanya.
Bu Rossa mengatakan, Aldebaran sangat mencintai Andin. Jadi, ia meminta agar Andin tak menyerah.
Ia pun, mengatakan tak mau Andin dan Aldebaran bercerai. Andin terdiam.
Baca Juga: Kantor Staf Presiden Buka Suara Terkait Nama Moeldoko Terseret Dugaan Kudeta Partai Demokrat
Saat akan pulang, Reyna menangis tersedu-sedu tak mau melepas Andin. Karena takut ditinggal Andin lagi.
Reyna kemudian meminta Andin berjanji tak akan bercerai dengan Aldebaran, papanya. Reyna memberikan jari manisnya ke Andin bertanda mengikat janji. Andin pun memberikan jari manisnya. Ia menciumi Reyna.
Andin mengatakan, ia akan selalu sayang dengan Reyna. Begitu juga, papanya Aldebaran akan selalu sayang dengan Reyna. Karena, anugerah terbaik dari Allah.