"Kami berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah, juga kerjasama dengan pihak keamanan dalam melancarkan penyaluran Avtur serta kami antisipasi kendala supply untuk mengantisipasi cuaca ekstrim, serta layanan 24 jam Call Center 135," katanya lagi.
Untuk memantau proses penyaluran energi secara real time di seluruh pelosok Nusantara termasuk wilayah Ambon. Pertamina memanfaatkan teknologi digital yang dikontrol melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang dipantau melalui Command Centre.
"Kami juga memastikan bahwa operasional hulu, pengolahan, pengangkutan, seluruh layanan serta stok Avtur aman di Bandara dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat bagi saat mudik maupun arus balik," ujar Edi.
Sekadar informasi, hingga saat ini Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.