Pendidikan Bukan Sekedar Untuk Mendapat Gelar atau Pekerjaan, Tapi Education is For Life

- 12 Juli 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi pendidikan, sekolah, siswa, PPDB.
Ilustrasi pendidikan, sekolah, siswa, PPDB. /Antara/Indrayadi TH/

Baca Juga: Persipura Masih Butuhkan Satu Striker Lokal, Syarat Pengalaman
Mahalnya biaya  pendidikan khususnya di sekolah-sekolah swasta termasuk sekolah agama, “ idealnya,pendidikan yang bermutu itu tidak harus mahal harganya, walau diperlukan biaya untuk menyediakan sarana, fasiliats-fasilitasnya. khusus untuk pendidikan, perlu dipertimbangkan pula keadilannya. Saya ingin menekankan bahwa paradigma pendidikan itu harus murah, tapi harus berkualitas.

Seorang guru harus benar-benar mau berkorban, baru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Perlu direnugkan ulang bahwa pendidikan berkualitas memerlukan biaya.”


“Pembiayaan anak didik ditanggung bersama dengan mengikuti prinsip-prinsip kemanusiaan. Maksudnya, perlu ada keseimbangan , yang mampu mencukupi yang kurang. Artinya menyediakan bea siswa  bagi anak-anak  yang kurang mampu”.


Penulis pernah melakukan sebuah study, ternyata anak SD di Indonesia , jika dibandingkan dengan anak SD di luar negeri untuk satu mata pelajaran tertentu, anak kita menang. Misalnya, matematika dari segi pengetahuan dan ketrampilan menhghitung. Anehnya, kalau  sampai SMU atau perguruan tinggi, anak kita kalah jauh dengan anak dari luar negeri,  seperti Amerika, Australia, Singapura, dan lainnya.

Apa yang salah? Salah satunya bahan sangat banyak, sementara kemandirian mereka dalam hal belajar tidak dikembangkan, sehingga keyakinan diri sendiri rendah, kemampuan berkomunikasi dengan orang  juga rendah. Belum lagi mental, moral dan kejujuran.

Itulah penyebab utama pengangguran, yang dalam masyarakat lasim disebut percuma sekolah tinggi-tinggi kalau nanti menganggur.


Secara makro, kita terlalu banyak mendirikan pendidikan umum. Dulu ada Sekolah Teknik (ST) kemana mereka? Akhirnya, anak SD dipaksa masuk SMP, kemudian ke SMU.

Sampai SMU bingung. Seharusnya kita semakin banyak membuka sekolah kejujuran , sehingga setelah tamat, keterampilannya cukup dan langsung bekerja sesuai kejuruannya. Kalau tamat SMU saja, mau kerja apa? Tidak heran banyak yang menganggur. Padahal SMU itu dipersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi.


Yang harus ditonjolkan adalah Education for life (pendidikan untuk kehidupan). Education for life artinya : Bagaimana pendidkan dapat menolong seseorang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan bukan sekedar  untuk mendapat gelar atau pekerjaan. Jangan performa S1 hanya untuk mengejar gelar.

Baca Juga: DPD RI Pastikan Kehadiran UU Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Untuk LindungI Hak Dasar OAP

Halaman:

Editor: Esron Oko Demetouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x