Yang kedua menegaskan bahwa Wartawan bertanggung jawab kepada publik untuk menyampaikan toleransi antar umat beragama.
Dan yang ketiga Wartawan menegaskan di posisi tanggung jawab publiknya tapi juga penguatan terhadap solidaritas Wartawan.
"Karena dalam tubuh Wartawan itu perbedaannya sangat banyak. Perbedaan secara organisasi kewartawanan tapi juga medianya sendiri di tengah -tengah maraknya media yang berkembang begitu masif",ungkap Ramandey.
Di akhir penghujung acara, Ketua Panitia Halal Bi Halal Wartawan dan mantan Wartawan tahun ini yakni Vanwi Subiyat katakan ini sudah kebiasaan atau rutinitas setiap tahun perjalanan.
Yang mana ada 2 (dua) kali kegiatan besar di lakukan para kalangan Jurnalis di Tanah Papua.
Seperti kalau Lebaran biasanya Ketua Panitia teman -teman yang non Islam (Nonis). Dan kalau Natal nanti teman -teman yang Muslim/Islam.
Wartawan senior tersebut itu lebih lanjut menjelaskan kenapa itu harus di lakukan. Disebabkan kita (Wartawan) perlu hal berbeda, karena Papua itu toleransinnya sangat tinggi.
"Kalau kita kembali ke titik nol dengan semangat kebersamaan itu agar kita semakin kompak dalam perjalanan ini. Dan yang paling terpenting ialah tulisan -tulisan kita dapat bermanfaat bagi Masyarakat banyak khususnya di Tanah Papua",jelasnya.
Acara Halal Bi Halal Wartawan dan mantan Wartawan yang di pandu oleh Conny dan Nugie.