"Kalau kita melihat dokumen atau bacaan dari peneliti ahli (Ibu Erlin), gunung Srobu memiliki hasil peradaban yang sangat tinggi. Jadi, 1.740 Tahun yang lalu itu mereka sudah tinggal di gunung Srobu, ini sangat luar biasa sekali",ujar Abdul Majid.
"Muda -mudahan waktu dekat gunung Srobu ini segera kita ajukan kepada Pak Wali Kota Jayapura untuk di SK-kan. Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi juga mendukung ini",jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LMA Port Numbay George A. Awi yang hadir bersama Tokoh adat lainnya menuturkan dari apa yang disampaikan oleh Erlin Novita Idje Djami, selaku peneliti situs gunung Srobu.
Artinya kekayaan yang ada didalam gunung Srobu dari aspek budaya, itu kekayaan yang memberitahukan atau mengiformasikan kepada kita khususnya masyarakat asli Kota Jayapura.
Bahwa kita ini darimana asalnnya, bagimana kita punya Moyang itu dari tingkat pendidikan yang rendah tapi dengan budaya mereka bisa membangun rumah, bisa buat manik -manik dan sebagainya yang ditemukan di gunung Srobu.
"Budaya itu identitas, jadi aspek budaya jangan sampai di lupakan. Pemerintah harus perhatikan",terang Awi.
Dari Forum Group Discussiun yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura ini tujuannya ialah pentahapan gunung Srobu sebagai Cagar Budaya di Kota Jayapura.
Nanti Tim Ahli Cagar Budaya yang akan sidang kemudian memberi rekomendasi. Dan dari rekomendasi itulah yang nanti Wali Kota Jayapura memberikan Surat Keputusan (SK).***